Pada 2021, AK tetap menjadi salah satu senapan serbu yang paling banyak digunakan di dunia dengan lebih dari 100 juta pucuk terjual di seluruh dunia. Banyak negara di dunia memproduksi senapan ini di pabriknya masing-masing, tetapi tidak semuanya berkualitas.
Berikut negara-negara yang memproduksi senapan AK terburuk yang dapat Anda temukan di pasar senjata di seluruh dunia.
Tiongkok
“Uni Soviet memberikan hak produksi AK kepada Tiongkok pada 1956. Versi awal senapan serbu buatan Tiongkok cukup bagus, tetapi, seiring waktu, kualitasnya turun drastis. Beberapa senapan, misalnya, larasnya teruntai dalam badan senjata (receiver). Rasanya itu sulit dibayangkan, tapi begitulah (kenyataannya),” kata Vladimir Onokoy, Kepala Departemen Kerja Sama Teknik Militer dari Kalashnikov Concern.
Lama-kelamaan, pabrik-pabrik Tiongkok mulai “merasionalisasi produksi dan menurunkan biayanya” sehingga membuat kualitas senjata lebih parah. Bagaimanapun, penurunan kualitas tersebut sebanding dengan harganya yang rendah. Menurut pakar Kalashnikov, AK bekas dijual di pasar internasional dengan harga rata-rata $400 (sekitar 5,6 juta rupiah), sedangkan harga sepucuk AK baru buatan Tiongkok hanya $93 (sekitar 1,3 juta rupiah).
“Masalah utama AK Tiongkok tak hanya terletak pada rendahnya kualitas pegas, ekstraktor, mekanisme keamanan, dan tingkat akurasi, tetapi juga banyak lainnya. Beberapa orang bahkan mengatakan komponen-komponen senjata itu terbuat dari kertas timah yang dikunyah,” kata Yuri Sinichkin, mantan penembak jitu dan insinyur terkemuka di perusahaan Lobaev Arms.
Irak
“Irak mendapatkan hak produksi senapan AK dari Yugoslavia yang bahkan tak pernah memiliki lisensi produksi senjata tersebut secara resmi. Jadi, AK Irak adalah salinan bajakan dari salinan bajakan,” kata Onokoy.
Pada awalnya, AK Irak tidak terlalu buruk, tetapi lama-kelamaan kualitasnya terus menurun setelah perang jangka panjang dengan Iran dan krisis ekonomi pascaperang.
Senapan mesin ringan AK Irak tidak memiliki lubang laras berlapis krom sehingga lebih cepat berkarat. Selain itu, komponen-komponen kecil dalam senjata itu, seperti bilah bidikan, tak tahan panas sehingga membuatnya cepat rusak.
Onokoy menyebutkan bahwa dia pernah menemukan senapan serbu Irak dengan “magazen teruntai yang dilekatkan pada senapan dengan lakban”.
Amerika Serikat
Anehnya, menurut Onokoy, beberapa senapan AK terburuk di dunia justru diproduksi di negara yang — secara ekonomi dan teknologi — paling maju di dunia: Amerika Serikat.
“AS memiliki produsen AK terbaik dan terburuk di dunia. Ada perusahaan-perusahaan kecil yang bagus di Amerika yang membuat senapan serbu AK langka untuk kolektor senjata, tetapi ada juga produsen senjata AK yang sangat buruk,” kata sang ahli.
Onokoy menyebut perusahaan Inter Ordnance sebagai produsen AK terburuk. Laras senapan AK buatan Inter Ordnance bengkok, sementara bautnya lemah, dan perakitannya buruk. Selain itu, ada juga Century Arms, pabrikan senapan serbu Kalashnikov lainnya yang tak kalah buruk.
“Senapan-senapan itu senjata disebut two-in-one: senapan mesin dan granat tangan. Senjata ini berbeda dari granat tangan biasa karena bisa meledak kapan saja,” canda Onokoy.
Etiopia
“Produksi AK di Etiopia, tampaknya, didirikan oleh sejumlah pakar Korea Utara. Ciri-ciri senapan serbu (AK): ketahanannya terhadap korosi rendah, paku keling (rivets) yang cacat dan berkualitas rendah, dan plastik murahan. Setelah 60 tahun, senapan serbu asli Soviet bahkan terlihat dan berfungsi lebih baik daripada versi salinan buatan Etiopia,” kata Onokoy.
Pakistan
AK Pakistan dianggap yang terburuk karena kebanyakan diproduksi di desa-desa kecil oleh tukang perkakas amatir.
Menurut Onokoy, 20 dari 30 AK yang diproduksi bahkan tak dapat mengenai target pada jarak 50 meter karena pelurunya terbang ke arah yang tak terduga.