Mantan Tentara AS Jelaskan Mengapa Su-35 Ancaman yang Sangat Berbahaya

Kementerian Pertahanan Rusia/Global Look Press
Pesawat yang dibuat oleh Biro Desain Eksperimental Sukhoi itu diakui memiliki fungsi yang luar biasa.

Pensiunan perwira Angkatan Darat AS Brent Eastwood menjelaskan mengapa pesawat tempur Su-35 Rusia berbahaya dalam pertempuran. Artikelnya diterbitkan oleh portal 19Fortyfive.

Mantan tentara itu mengatakan bahwa pesawat yang dibuat oleh Biro Desain Eksperimental Sukhoi itu memiliki fungsi yang luar biasa. Ia mampu menghancurkan target di udara, di darat, dan di air.

Eastwood juga menyebutkan bahwa Angkatan Laut AS paling khawatir dengan rudal antikapal Onyx. Versi pesawatnya dapat dipasang pada Su-35. Selain itu, pesawat tempur ini memiliki kemampuan untuk membawa hingga delapan ton rudal dan bom dari berbagai kelas dengan pemandu laser dan satelit.

Pesawat generasi 4++ tersebut, menurut Eastwood, dapat mencapai kecepatan hingga 2.500 kilometer per jam. Selain itu, ia dilengkapi dengan sistem avionik modern, radar yang dimodifikasi (stasiun radar), dan “cerdas” selama di udara dan mudahr bermanuver, tulis Eastwood.

Perkembangan rekayasa teknik Rusia telah menarik banyak negara, kata artikel itu. Mesir telah menerima sejumlah Su-35 tahun lalu dan Kairo mengharapkan 19 unit lagi. Turki juga berencana membeli senjata ini jika negosiasi berjalan lancar. Sementara itu, Aljazair akan melakukan hal yang sama, kata Eastwood.

Menurutnya, Moskow menjual pesawat tempur ke berbagai negara untuk menciptakan jaringan aliansi di seluruh kawasan Timur Tengah. Dengan demikian, Rusia mengubah keseimbangan kekuatan di wilayah yang luas dan membentuk seluruh “basis klien” negara-negara yang ingin membeli produk industri militernya, kata mantan perwira Amerika itu. Bertolak belakang dengan seluruh kondisi tersebut, Amerika Serikat alah meninggalkan Afganistan dan melemahkan posisinya di Timur Tengah demi berfokus pada perang melawan Tiongkok di Asia Timur, simpul sang penulis.

Selanjutnya, prototipe pesawat bermesin tunggal proyek jet tempur terbaru Sukhoi akan melakukan penerbangan perdananya pada 2023.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki