Selama beberapa dekade, pencinta senjata di seluruh dunia memperdebatkan tentang senapan serbu mana yang lebih baik — AK Rusia atau M4 Amerika.
Russia Beyond meminta instruktur pasukan khusus Rusia Andrey Piskunov untuk menjawab pertanyaan tersebut dan juga menguraikan senjata mana yang akan digunakan pasukan khusus dalam misi melenyapkan teroris yang mengancam keselamatan warga sipil di seluruh negeri.
Operasi di daerah pegunungan, hutan, dan di perkotaan
Pasukan khusus pasti akan memilih AK jika mereka harus menghabiskan waktu berminggu-minggu di hutan, rawa, atau daerah pegunungan. Sederhananya, mereka akan membawa AK ke tempat yang paling kotor dan berlumpur, karena senapan itu memang diciptakan untuk kondisi seperti itu.
"Anda bahkan dapat melindas AK dengan truk berkali-kali dan setelah itu menggunakannya untuk menembak jatuh orang-orang jahat. Hal itu mustahil dilakukan oleh senjata lain," canda Piskunov.
Menurut sang instruktur, AK adalah senjata terbaik dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan perawatan senjata dengan benar. Namun, dalam kondisi lain, pasukan khusus akan mempersenjatai diri dengan M-4.
"Itu adalah senjata terbaik untuk operasi di perkotaan. Tembakannya akurat dan tidak memiliki rekoil. Seseorang dapat menyesuaikan senjata itu untuk dirinya sendiri dan mengoperasikannya sesuai dengan keinginannya," jelas Piskunov.
Kelebihan dan kekurangan M-4
Unit-unit militer Rusia memuji senapan serbu M-4 Amerika karena sejumlah alasan tertentu — akurasi dan ergonomi yang tinggi, rekoil yang rendah, dan kenyamanannya.
Seorang penembak profesional dapat mengatur ulang M-4 dengan cara yang dia inginkan. Dia bisa membuat pemicunya lebih halus, yang berdampak pada peningkatan kemampuan menembaknya. Dia juga dapat memasang optik dan gawai terbaik pada senjata itu, serta melakukan tembakan pada titik target yang sama setelah melakukan 200—300 tembakan," ujar Piskunov.
Kerataan pelurunya (seberapa jauh peluru akan jatuh pada jarak tertentu) lebih tinggi daripada peluru AK, terutama saat menembak dari jauh (biasanya 250—300 meter untuk senapan serbu).
M-4 memiliki bobot yang lebih ringan karena terbuat dari alumunium. Sementara itu, AK lebih berat karena terbuat dari baja.
Media dan pengguna internet sempat ramai membahas rumor tentang tentara Amerika yang meninggalkan senjata mereka demi AK dalam pertempuran dengan militan lokal di perang Vietnam, Irak, dan Afghanistan. Alasannya sederhana, yaitu karena senjata mereka tidak berfungsi. Sementara, AK tetap beroperasi dalam kondisi yang ekstrem sekali pun.
"Terakhir kali tentara Amerika meninggalkan senapan mereka demi AK adalah selama perang Vietnam. Tiga puluh tahun kemudian, senapan serbu mereka menjadi tahan terhadap lingkungan yang buruk. Saat ini, unit pasukan khusus hanya akan mengambil senjata musuh untuk menembak jatuh target dengan tujuan menyembunyikan jejak mereka. Jadi, semuanya akan terlihat seolah-olah bahwa musuh dimusnahkan oleh mafia atau militer lokal, bukan oleh beberapa unit pasukan khusus asing," tambah sang instruktur.
Kelebihan dan kekurangan AK
"AK sudah ketinggalan zaman untuk operasi senyap pada malam hari. Orang-orang yang memiliki uang akan lebih memilih senapan Amerika karena akan lebih efektif. Pada saat yang sama, kami pasti tidak akan merekomendasikan senapan seperti itu untuk pasukan massal," ujar Piskunov.
Menurutnya, M-4 hanya dapat beroperasi dengan efektif di tangan petugas dan penembak yang sangat terlatih. Sementara, pasukan massal membutuhkan senjata andal yang dapat dibawa melalui rawa-rawa dan tetap bisa digunakan untuk menembak jatuh musuh. Mekanisme AK akan melumpuhkan semua lumpur dari senjata dan membuatnya bekerja. Sementara, senapan Amerika tak memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut.
"AK adalah senjata yang bagus. Senapan itu dapat menembakkan ribuan amunisi lebih banyak daripada senapan Amerika, sebelum harus melakukan penggantian laras dan suku cadang yang telah usang dengan yang baru. Itu adalah fitur yang sangat bagus.
Piskunov mengungkapkan bahwa senapan Amerika terbakar setelah menembakkan 200 peluru secara berturut-turut. Sementara itu, senjata Rusia tetap beroperasi.
"Anda bisa mempersenjatai seorang prajurit dengan AK dan dia akan bisa bertarung dengan senjata itu bahkan setelah sepuluh tahun penggunaan secara terus menerus. Senjata itu dibuat sekali untuk selamanya, sementara senjata asing membutuhkan perawatan yang konstan.