OTs-128: Senapan Mesin Rusia dengan Amunisi Senapan Runduk NATO

Michael Degtyarev/kalashnikov.ru
Senjata ini merupakan senapan mesin pertama Rusia dengan kemampuan senapan runduk dan bahkan bisa menghancurkan kendaraan lapis baja ringan.

Pada 2018, produsen senjata Rusia TsKIB SOO meluncurkan senapan mesin OTs-128. Senjata ini digadang-gadang menjadi pengganti potensial senapan mesin PKP yang dibuat untuk tentara Rusia pada awal '90-an. Russia Beyond berkesempatan menyaksikan langsung kemampuannya di lapangan tembak pribadi di luar Moskow pada awal September lalu.

Saat ini, senjata ini sedang menjalani uji coba militer Kementerian Pertahanan dan diklasifikasikan 'rahasia'. Jadi, kami hanya dapat mengungkapkan sejumlah fakta penting tentangnya.

Apa keistimewaannya?

OTs-128 adalah senapan mesin pertama Rusia yang dilengkapi dengan peluru 7,62x51 mm NATO. Penggunaan peluru itu memiliki dua tujuan. Yang pertama adalah untuk meningkatkan akurasi senjata secara signifikan.

“Pendahulu langsungnya diciptakan untuk tembakan bertubi-tubi. Itu kuat, tetapi tidak akurat. Anda tidak dapat menembakkan lusinan peluru dan mengharapkannya mengenai target di tempat yang sama,” jelas Ivan Alekseev, mantan perwira pasukan khusus Rusia.

Menurutnya, senapan mesin OTs-128 dirancang untuk menggunakan amunisi yang banyak digunakan oleh senapan runduk NATO, yang cukup efektif pada jarak 600—700 meter. Senjata ini juga memiliki sistem otomatis seimbang yang diadopsi dari senapan serbu AEK-971 yang langka.

“Sistem otomatis yang seimbang membuat AEK-971 menjadi senjata sensitif yang cocok untuk operasi khusus dan tidak cocok untuk tentara reguler yang kurang terlatih dan sering harus merangkak di lumpur atau rawa dengan senjata mereka. Itulah perbedaan utama antara senapan itu dengan AK mana pun yang dapat dengan mudah bertahan dari elemen (lumpur dan rasa –red) seperti itu,” ujar Alekseev. 

Sementara, tujuan yang kedua adalah kemudahan dalam  mendapatkan amunisi saat perang. Amunisi baru untuk senapan OTs-128 seharusnya sama kuat dengan amunisi yang digunakan oleh senapan mesin PKP. 

“Kedua senjata memiliki kaliber yang besar dan kuat yang digunakan oleh senapan mesin untuk tembakan bertubi-tubi agar dapat memberi dukungan kepada infanteri dalam penyerangan. Akan tetapi, OTs-128 akan lebih akurat. Jika terjadi perang, amunisi untuk senjata itu akan lebih mudah ditemukan di medan perang,” tambah Alekseev. 

Namun, salah satu kekurangannya adalah bobotnya yang berat. Tanpa amunisi, OTs-128 memiliki berat 7 kilogram. Senapan mesin ini menggunakan sabuk amunisi, yang diyakini lebih efektif dan dapat diandalkan daripada magazen standar. 

OTs-128 memiliki semua fitur modern dari senjata yang sangat ergonomis. Popor lipat sampingnya bisa disesuaikan sehingga senjata ini dapat diatur dengan nyaman untuk orang dengan tinggi 160 hingga 215 cm. 

Senjata ini juga dilengkapi dengan rel Picatinny pada bagian atas dan bawahnya, yang dapat digunakan untuk memasang semua optik dan aksesori modern. 

Kekurangan kecil lain yang disinggung Alekseev adalah mengenai biaya. Amunisi 7.62x51 mm lebih mahal dibandingkan dengan amunisi yang biasa digunakan senapan mesin PKP.  

“Senjata itu sendiri juga tidak akan menjadi produk massal, karena akan membutuhkan sumber daya administrasi yang sangat kuat dan miliaran untuk mengganti semua senapan mesin Kalashnikov di ketentaraan. Itu tidak realistis dan tidak perlu. OTs-128 akan dibeli secara selektif dalam jumlah kecil untuk unit tertentu. Senjata ini akan menjadi tambahan yang bagus, tetapi saya tidak bisa mengatakan bahwa itu senjata yang revolusioner,” simpul sang mantan perwira pasukan khusus.

Hingga saat ini, AK masih menjadi senapan serbu terandal di dunia. Ini alasannya.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki