‘Sekakmat’, Proyek Jet Tempur Terbaru Sukhoi

Tekno&Sains
FAUZAN AL-RASYID
Prototipe pesawat bermesin tunggal tersebut akan melakukan penerbangan perdananya pada 2023.

BUMN Rostec meluncurkan prototipe jet tempur terbaru dengan teknologi siluman dan karakteristik canggih lainnya pada hari pertama pertunjukan udara internasional MAKS 2021 di Zhukovsky, luar Kota Moskow, Selasa (20/7). Presiden Rusia Vladimir Putin menginspeksi langsung prototipe tersebut dan mengatakan bahwa industri aviasi Rusia terus menciptakan desain pesawat baru yang kompetitif.

“Apa yang kita lihat di Zhukovsky hari ini menunjukkan bahwa industri aviasi Rusia memiliki potensi besar untuk dikembangkan; industri pabrik pesawat kita terus menciptakan desain pesawat baru yang kompetitif,” kata Putin dalam pidato pembukaan pameran tersebut.

Sukhoi Corporation mengembangkan jet tempur baru itu di bawah program Pesawat Taktis Ringan (LTS). Para perancangnya mengatakan prototipe pesawat bermesin tunggal tersebut akan melakukan penerbangan perdananya pada 2023, sementara pengiriman dapat dimulai pada 2026.

Dijuluki Shak i mat (berarti ‘sekakmat’ dalam bahasa Rusia), pesawat itu berukuran lebih kecil dan lebih murah daripada jet tempur terbaru Rusia bermesin ganda Su-57. Pesawat baru itu dapat terbang dengan kecepatan 1,8—2 kali kecepatan suara, memiliki jangkauan 3.000 kilometer, dan muatan 7.400 kilogram, kata pembuat jet.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov mengatakan bahwa pesawat tempur masa depan itu dikembangkan untuk bersaing dengan pesawat tempur F-35 Lightning II AS yang mulai beroperasi pada 2015, pesawat tempur baru Tiongkok, dan model asing lainnya. “Kita harus tak boleh ketinggalan dengan negara lain yang menjual pesawat semacam itu,” katanya.

Kepala Rostec Sergei Chemezov mengatakan pesawat baru itu diperkirakan akan dijual seharga 25—30 juta dolar AS. Meski ditujukan untuk pasar Afrika, India, dan Afrika, Chemezov berharap Pasukan Kedirgantaraan Rusia pun kelak akan memesan pesawat tempur baru itu.

Menurut Rostec, pesawat tempur baru itu termasuk jet tempur generasi kelima dengan sejumlah karakteristik baru, termasuk fitur kecerdasan buatan untuk membantu pilot dan teknologi inovatif lainnya. Jet itu juga dirancang khusus supaya dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan pelanggan. Manturov menambahkan, desain baru pesawat ini akan menggabungkan beberapa komponen dari pesawat tempur sebelumnya untuk memangkas harga.

Selanjutnya, inilah tim pertama di dunia yang berhasil menampilkan aerobatik kelas atas dan memenangkan kompetisi antara jet tempur “berat” melawan jet tempur “ringan”.