Menurut keterangan video yang dibagikan di saluran YouTube resminya, Kemenhan menegaskan bahwa Evertsen yang awalnya berada di perairan netral telah merubah arah dan mulai bergerak ke arah Selat Kerch.
“Pada tanggal 24 Juni 2021, melalui kontrol objektif Armada Laut Hitam atas tindakan kapal-kapal NATO di Laut Hitam, ditetapkan bahwa fregat Evertsen Angkatan Laut (AL) Belanda, yang berada di perairan netral, berubah arah dan mulai bergerak ke arah Selat Kerch."
Sebagai upaya penegahan pelanggaran perbatasan wilayah perairan Rusia, pesawat tempur Su-30 dan bomber Su-24 dikirim untuk mengawal dari jarak aman di dekat Evertsen. Alhasil, kapal AL Belanda itu pun segera mengubah jalur ke rute asal.
Setelah menetralkan ancaman, kedua pesawat tempur Rusia kembali ke pangkalan udara. Kemenhan menegaskan, penerbangan pesawat Rusia dilakukan sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara.
Sehari sebelumnya, kapal perusak HMS Defender Inggris melanggar perbatasan laut Rusia di Laut Hitam dan masih pada hari yang sama, pesawat pengintai Amerika terdeteksi mendekati perbatasan Rusia di Laut Okhotsk.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda