Pascainsiden Kapal Perusak Inggris, Pesawat Pengintai Amerika Dekati Perbatasan Rusia

Aleksandr Beltyukov (CC BY-SA 3.0)
Pada hari yang sama setelah terjadinya insiden pelanggaran perbatasan Rusia oleh kapal perusak HMS Defender Inggris di Laut Hitam, Rabu (23/6), Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia (NTsUO) mengumumkan bahwa sebuah pesawat pengintai Amerika terdeteksi mendekati perbatasan Rusia di atas Laut Okhotsk.

Menurut laporan kantor berita Rusia TASS, NTsUO mengklarifikasi bahwa pada 23 Juni, sistem kontrol wilayah udara Rusia mendeteksi target udara yang mendekati perbatasan udara Rusia di atas laut Okhotsk.

"Sebuah pesawat tempur Su-30SM dari Pasukan Pertahanan Udara Distrik Militer Timur dikirim untuk mengidentifikasi target udara itu dan mencegah pelanggaran perbatasan negara Federasi Rusia," tulis TASS, mengutip pernyataan NTsUO.

NTsUO menegaskan, pilot Su-30SM mengidentifikasi bahwa target udara tersebut adalah pesawat pengintai RC-135 Angkatan Udara Amerika Serikat dan mengawalnya di atas Laut Okhotsk.

"Setelah pesawat militer asing berbalik arah dari perbatasan negara Federasi Rusia, pesawat tempur Rusia kembali dengan selamat ke pangkalan udara," jelas NTsUO.

Lebih lanjut, NTsUO menjelaskan, penerbangan Su-30SM dilakukan sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara dan pesawat AS tidak sempat melanggar perbatasan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia membagikan video yang memperlihatkan upaya pengusiran kapal perusak Angkatan Laut Inggris HMS Defender, yang telah melanggar perbatasan laut Rusia di Laut Hitam, Rabu (23/6). Pihak Rusia telah memberikan peringatan kepada kapal Inggris, sebelum akhirnya melepaskan tembakan peringatan karena HMS Defender tidak mengindahkan peringatan itu.

Inilah beberapa hal yang pernah dilakukan Rusia untuk Amerika.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki