Dalam keterangan video yang dibagikan di saluran YouTube resminya Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menjelaskan, para prajurit penyapu ranjau menemukan sejumlah peluru dan bom saat menyisir wilayah dekat peternakan Popov.
Setelah mengidentifikasinya, mereka mengeluarkan serta memindahkan sekitar 300 amunisi, termasuk 250 peluru artileri, mortir, 40 granat tangan, dan 2 bom udara.
Menurut para ahli, sebagian besar amunisi itu masih berpotensi menimbulkan bahaya dan dapat meledak dengan sendirinya. Para spesialis dari kelompok ranjau memindahkan amunisi serta bom-bom itu ke dalam lubang, dan kemudian meledakkannya.