Teknologi Soviet Apa Saja yang Kemudian Dikembangkan Barat?

Tekno&Sains
GEORGY MANAEV
Di internet, ada banyak artikel tentang bagaimana AS atau negara-negara Eropa “mencuri” sesuatu dari Uni Soviet. Sebetulnya, hal-hal semacam itu sama sekali tidak benar. Namun, ada teknologi dan metode yang dirancang di Uni Soviet yang akhirnya digunakan secara luas di negara-negara Barat.

1. Senapan mesin ringan PPS-43

Senapan mesin ringan PPS-43 buatan insinyur senjata Soviet Aleksey Sudayev (1912—1946) memiliki desain yang kokoh dan murah. Sebagian besar bagian senjata itu dilapisi lembaran baja yang sehingga menyederhanakan produksi. PPS-43 digunakan sejak 1943 dan lebih dari dua juta pucuk senjata dibuat pada 1946.

PPS-43 menelurkan sejumlah replika yang diproduksi di berbagai negara. Senapan mesin ringan M/44 Finlandia merupakan salinan PPS-43 yang dimodifikasi dengan sedikit perbedaan. Polandia dan Tiongkok juga memproduksi PPS-43 di bawah lisensi Uni Soviet. Namun, senapan mesin ringan ini dinamai Type 54 di Tiongkok. Senapan mesin ringan DUX-53 dan DUX-59 Spanyol juga dibuat berdasarkan PPS-43, seperti versi Finlandia.

2. Efek khusus dan film Pavel Klushantsev

Pavel Klushantsev (1910—1999) adalah juru kamera dan sutradara film Soviet kelahiran Sankt Peterburg. Pada 1957, ia merilis “Doroga k zvyozdam” (Jalan Menuju Bintang), sebuah film dokumenter/fiksi ilmiah tentang perjalanan antariksa, empat tahun sebelum Yuri Gagarin benar-benar meluncur ke ruang angkasa! Film ini menampilkan efek khusus inovatif yang menggambarkan kehidupan di angkasa luar, khususnya pakaian dan peralatan ruang angkasa, dan yang terpenting, membuat film dalam properti “stasiun ruang angkasa” berbentuk roda untuk mendapatkan kesan bahwa para astronaut mengalami gravitasi nol.

Sebelas tahun kemudian, metode pembuatan film seperti itu digunakan oleh Stanley Kubrick dalam karya klasiknya tahun 1968, “2001: A Space Odyssey”. Kubrick dikenal terinspirasi oleh gaya film Klushantsev. Begitu juga dengan George Lucas, yang kabarnya menganggap Klushantsev sebagai “nenek moyang ‘Star Wars’”.

Namun, kisah ini tak selesai sampai situ. Baik Kubrick dan Lucas akrab dengan Klushantsev karena film berikutnya, “Planeta Bur” (1962, dalam judul bahasa Inggris “Planet of the Storms”), diedit ulang untuk didistribusikan di Amerika. Produser Roger Corman membeli hak untuk film tersebut dan menambahkan adegan dengan aktor Amerika. Dia merilis film tersebut sebagai “Voyage to the Prehistoric Planet” (1965) dan kemudian sebagai “Voyage to the Planet of Prehistoric Women” (1968). Adegan Rusia yang tersisa disulihsuarakan dalam bahasa Inggris dan para aktor Rusia diberi nama Inggris. Georgiy Zhzhonov menjadi Kurt Boden, sedanhkan Gennadi Vernov menjadi Robert Chantal.

3. Teknologi pasteurisasi

Teknologi ini pada dasarnya bertujuan untuk “mendorong mikroba ke tepi tetesan susu. Lebih dekat ke tepi, susu yang dipanaskan lebih mampu menghilangkan bakteri,” begitulah kata Phil Frechette, kepala teknologi Millisecond Technologies.

Andrei Arofikin, CEO Millisecond Technologies, mulai mengembangkan teknologi ini di Uni Soviet, tetapi harus pindah ke AS karena tidak dapat menemukan dana untuk penelitiannya. Teknologi ini memungkinkan untuk memperpanjang usia penyimpanan susu dari 13 hari menjadi sekitar 40 hari. Saat ini, Millisecond Technologies berencana meluncurkan produknya di Kepulauan Virgin AS, Saint Martin, dan Republik Dominika.

4. Senapan otomatis Kalashnikov (AK-47)

Senapan Kalashnikov, mahakarya penting untuk produksi senjata dunia pada abad ke-20, memiliki desain sederhana dan mudah direproduksi sehingga membuatnya menjadi salah satu senjata yang paling banyak ditiru di dunia, dengan dan tanpa lisensi. Meskipun tak sulit untuk membedakan Kalashnikov asli dari salinan Tiongkok, tiruannya ada di mana-mana.

AK-47 diproduksi di setidaknya 28 negara dan beberapa negara lain memproduksi senapan tersebut berdasarkan desain Kalashnikov atau meminjam fitur-fitur utamanya. AK-47 sebenarnya sangat berpengaruh sehingga beberapa negara bahkan memasukkannya ke dalam benderanya.

5. Teknologi pesawat siluman

Pyotr Ufimtsev (lahir 1931) adalah fisikawan dan matematikawan Rusia yang lahir di Altai, Siberia Barat. Dia dianggap sebagai bapak teknologi pesawat siluman modern. Ufimtsev memulai karyanya dalam memprediksi pantulan gelombang elektromagnetik dari benda-benda sederhana pada 1960-an. Teorinya kini dikenal sebagai Teori Fisik Difraksi (PTD). Namun, otoritas Soviet tidak menganggap karyanya signifikan dan mengizinkannya untuk memublikasikan hasilnya secara internasional.

Hasil pertama Ufimtsev pada PTD dipublikasikan dalam bukunya pada 1962, Metode Gelombang Tepi dalam Teori Fisik Difraksi, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 1971 khusus untuk Divisi Teknologi Luar Negeri Angkatan Udara AS. Karya Ufimtsev, dipelajari oleh para insinyur di Lockheed Corporation dan Northrop Corporation, menginspirasi pengembangan teknologi siluman untuk pesawat pengebom Lockheed F-117 dan Northrop Grumman B-2. Kemudian, pada 1990, Pyotr Ufimtsev mengajar sebagai profesor tamu Teknik Elektro di Universitas California.

Pernahkah Anda bercita-cita menjadi kosmonaut? Berkat program astronomi 3D SpaceEngine, Anda kini bisa duduk di sofa sambil menjelajahi antariksa.