Pengintai Rusia mengirimkan drone yang diluncurkan menggunakan ketapel untuk mengintip kekuatan "musuh" yang tengah bergerak menuju desa terdekat. Setelah infromasi terkumpul, para pengintai dari unit drone "Granat-4" itu mengoordinasikan tindakan kepada kru howitzer D-30, yang kemudian mengerahkan tiga meriam howitzer untuk menghentikan pergerakan "musuh".
Berkat koordinasi terarah dan bantuan personel lapis baja BTR-82A, serta peluncur granat RPG-7, pasukan Rusia sukses menghancurkan "musuh". Setelah kekuatan “musuh” dilumpuhkan, latihan tempur personel Distrik Militer Pusat yang berlangsung di pusat pelatihan militer Rochinsky, Samarskaya (Samara) Oblast tersebut pun berakhir.
Pada “pertempuran” tersebut, perhitungan personel peperangan elektronik juga memainkan peran penting dalam keberhasilan tentara Rusia. Mereka melemahkan pergerakan musuh dengan memotong komunikasi, mengganggu saluran kendali, mendistorsi navigasi, dan menemukan arah sumber radiasi elektronik radio .
Suasana "pertempuran" dapat Anda tonton pada video yang dipublikasikan saluran TV Zvezda berikut.