Portal berita daring The Drive menerbitkan wawancara dengan mantan pilot Angkatan Udara Inggris Dan Robinson yang tengah mengembangkan teknologi berbasis realitas buatan. Nantinya, teknologi itu dapat mengubah sistem pelatihan pilot militer Amerika. Salah satu tugas utamanya adalah merekonstruksi proyeksi pesawat tempur Rusia dan Tiongko di udara senyata mungkin. Start-up tersebut telah didukung oleh Angkatan Udara AS dan Lockheed Martin Corporation.
Teknologi ini bermula dari sebuah objek statis. Para perancang menciptakan sebuh kubus tiga dimensi dengan tepi 152 meter. Kubus itu melayang di langit di atas California Selatan. Pada fase berikutnya, pesawat virtual KS-46 dimodelkan. Kemudian tim ini berhasil “mencegat” proyeksi Su-57 di langit. Saat ini, mereka sedang mengerjakan pemodelan pertempuran udara melawan pesawat tempur Rusia.
Menurut Dan Robinson, pelatih realitas buatan tak hanya bisa membuat proyeksi kualitas pesawat Rusia dan Tiongkok, tetapi juga membuat model kondisi pertempuran dengan kondisi lawan secara kuantitatif unggul daripada Angkatan Udara Amerika Serikat.