Patroli Rusia dan AS di Suriah Tabrakan, Salah Siapa?

Xinhua/Global Look Press
Tentara AS terluka akibat tabrakan dengan patroli Rusia di Suriah. Gedung Putih menyatakan, tabrakan tersebut tak disengaja dan tak ada baku tembak antara kedua belah pihak.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Ullyott menyebutkan, kejadian itu terjadi pada pagi hari tanggal 25 Agustus di kawasan permukiman Dayrick. “Kendaraan militer Rusia menabrak mobil lapis baja AS selama patroli rutin Tentara AS sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, dan mencederai awak kendaraan (AS)” kata Ullyott.

“Untuk mencegah konflik, patroli kami segera meninggalkan wilayah tersebut,” katanya seraya menyatakan bahwa Rusia telah melanggar protokol keamanan antara kedua negara.”

Menurut Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, kepala staf umum kedua negara sudah membahas insiden tersebut.

“Kedua kepala staf telah berbicara melalui telepon,” kata Peskov, menjawab pertanyaan bagaimana Kremlin menanggapi situasi tersebut dan apakah hal itu dapat mengancam kerja sama Rusia-AS di Suriah.

Meski demikian, baik Rusia maupun AS sepakat untuk tidak memublikasikan percakapan telepon antara kedua kepala staf terkait kronologi insiden tersebut, lapor TASS.

Rusia dan Amerika saling memantau setiap perkembangan persenjataan nuklir masing-masing dan menyimpan hulu ledak mereka dengan hati-hati.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki