Pabrik Pesawat Komsomolsk na Amure 'Yuri Gagarin' merilis foto-foto perakitan seri produksi pertama pesawat tempur generasi kelima Su-57 yang tengah dirakitnya. Foto itu dimuat pada edisi keenam bulan Juni koran Krylya Sovetov yang diterbitkan oleh anak perusahaan PJSC (Induk Perusahaan Penerbangan) Sukhoi itu.
Sementara, situs berita militer MarsOnline juga telah membagikan foto-foto dengan sudut berbeda pada akun Twitternya, Kamis (20/8).
Pengadaan 76 unit jet tempur tercanggih Rusia yang dipesan oleh Angkatan Udara Rusia ditargetkan selesai pada akhir 2028, sebagai bagian dari program negara untuk memperkuat angkatan bersenjata Rusia. Proyek ini diyakini akan dapat merangsang peningkatan lebih lanjut kemampuan kapasitas produksi industri penerbangan Rusia.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melakukan kunjungan kerja ke pabrik itu pada Rabu (12/8). Sebagaimana dilaporkan situs aviaport.ru, kedatangan Shoigu bertujuan untuk membahas pengimplementasian program pembuatan jet tempur yang akan memperkuat persenjataan Rusia itu.
Selama meninjau lokasi produksi, Direktur Umum PJSC Sukhoi Ilya Tarasenko mendemonstrasikan kepada Shoigu lokasi perakitan terakhir, tempat persiapan jalur perakitan sistem penerbangan Su-57 sedang berlangsung.
Di sela kunjungan itu Shoigu juga mengungkapkan rencana Kementerian Pertahan Rusia untuk menandatangani kontrak baru pengadaan tambahan pesawat tempur multiperan generasi ke-4++ Su-35, yang telah menegaskan kemampuan teknis dan taktisnya yang superior dalam kondisi perang di langit Suriah.
Su-57 adalah pesawat tempur multiperan Rusia generasi kelima yang dikembangkan oleh insinyur penerbangan OKB (biro desain) Sukhoi. Jet tempur termodern Rusia ini dapat melakukan berbagai tugas dalam pertempuran udara, seperti mencapai supremasi udara absolut di wilayah tempat operasi tempur dilakukan. Selain itu, ia juga dapat menghancurkan berbagai target darat dan kapal permukaan yang diperkuat dengan senjata antipesawat modern, operasi pengintaian jarak jauh dan pengawasan wilayah udara, penghancuran infrastruktur komando musuh, dll.
Su-57 memiliki banyak misil udara ke udara dan udara ke permukaan, serta senapan 30-mm. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak ada yang menggantung di sayap, melainkan tersembunyi di dalam tubuh pesawat.
Selama beroperasi di Suriah, Pasukan Dirgantara Rusia menguji serangkaian senjata yang mungkin dipasang pada pesawat tempur generasi kelima. Bom penerbangan jenis pembakar berdaya ledak tinggi OFZAB-500 dan jenis peledakan denotasi ODAB-500PMB juga sedang dipertimbangkan melengkapi persenjataan Su-57.
Teknologi rudal hipersonik juga sedang dikembangkan untuk digunakan oleh Su-57. Hasil dari pekerjaan ini akan diumumkan pada awal 2020-an.