Direktur ONPP"Tekhnologiya" Andrey Silkin, perusahaan pengembang Su-57, mengatakan bahwa perusahaannya telah menciptakan kaca kanopi kokpit baru yang tidak hanya bisa melindungi pilot dari radiasi ledakan nuklir, tetapi juga dari radiasi elektromagnetik, ultraviolet, dan infra merah, dilansir kantor berita Rusia TASS.
"Peralatan baru itu akan memberikan perlindungan bagi pilot dari efek radiasi elektromagnetik, ultraviolet, inframerah, serta radiasi yang terjadi selama ledakan nuklir," ujar Silkin dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (5/8).
Silkin juga menjelaskan, penggunaan bahan yang baru menjadikan kokpit pesawat tak terdeteksi oleh radar. Pada saat yang sama, kanopi yang baru juga memiliki daya tahan terhadap benturan dua kali lipat dari kanopi terdahulu, tetapi dengan bobot setengahnya.
Menurut Silkin, hasil tersebut dicapai berkat penerapan teknologi baru dalam produksi kaca kedirgantaraan dari lembaran polikarbonat monolitik, dan juga dengan mengaplikasikan penutup serbaguna khusus yang terdiri dari emas, serta paduan indium dan timah. Campuran ini dioleskan ke kaca menggunakan metode magnetron (lapisan nano).
Su-57 yang kembangkan oleh Biro Desain Eksperimental Sukhoi merupakan jet tempur tercanggih Rusia saat ini. Sebagai pesawat tempur multi peran, Su-57 yang dijuluki sebagai Felon ‘Penjahat’ oleh NATO tidak hanya mampu menghancurkan target udara, tetapi juga berbagai target darat dan kapal permukaan yang diperkuat senjata antipesawat modern. Selain itu, sang 'Penjahat' juga dapat melakukan pengintaian jarak jauh, pengawasan wilayah udara, penghancuran infrastruktur komando musuh, dan lain sebagainya.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda