Unit Pasukan Khusus Rusia dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) bersaing untuk menentukan siapa yang terbaik dalam memerangi “penjahat” di daerah pegunungan pada turnamen militer ‘Army Games 2019’ awal bulan ini. Kompetisi yang disebut “Cincin Elbrus” ini diadakan di salah satu daerah paling mengagumkan di Rusia — Pegunungan Kaukasus.
Unit-unit pasukan khusus harus menunjukkan kemampuan mereka ketika berhadapan dengan kelompok penjahat dan memanjat beberap puncak di sekitar Gunung Elbrus sambill menyandang ransel seberat 27,2 kg dan membawa senapan serbu.
Puncak-puncak yang harus mereka taklukkan termasuk Terskol (2.462 meter), Azau (2.356 meter), dan dua puncak Elbrus (4.200 dan 5.642 meter).
Tantangan dimulai dengan kelompok perwira berlari satu demi satu di lereng gunung yang curam, melewati penghalang dan rintangan balok-balok kayu, yang tersebar di sepanjang rute.
Dengan peralatan lengkap, para prajurit kemudian harus berjalan meniti tali yang terentang setinggi lima meter di atas sungai gunung. Mereka juga harus melewati ngarai dan jurang yang dalam, sementara penyergapan bisa terjadi kapan pun.
Sementara satu atau dua anggota kelompok melewati berbagai rintangan air, darat, dan sebagainya, tiga lainnya harus berlindung dan melindungi rekan-rekannya dari “teroris” potensial yang bersembunyi di balik semak-semak atau bebatuan gunung.
Setelah rintangan hutan gunung dan pendakian yang sulit berhasil dilalui, mereka harus melenyapkan musuh yang “bersembunyi di desa-desa dan pos-pos pertahanan mereka”, jauh di balik puncak gunung.
Ini adalah latihan untuk operasi mencari dan menghancurkan yang harus dikuasai setiap unit pasukan khusus dalam kondisi apa pun.
Setiap detik sangat berharga. Setiap kelompok nyaris tak punya cukup waktu untuk menarik napas sebelum mendapatkan gelar unit Pasukan Khusus Terbaik Rusia dan CIS.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, lebih dari 150 prajurit pasukan khusus ikut serta dalam turnamen “Cincin Elbrus”.
Russia Beyond menyaksikan kompetisi rahasia untuk menentukan pasukan khusus mana yang terbaik dalam memberantas kelompok ekstremis di Pegunungan Dagestan.