Pasok S-400, Rusia Tanda Tangan Kontrak Senilai Lima Miliar Dolar dengan India

Vitaly V. Kuzmin
Moskow hendak memasok India dengan sistem pertahanan udara modern S-400 meski terancam sanksi AS.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi menandatangani perjanjian pemasokan senjata senilai lima miliar dolar AS pada Jumat (5/10). Moskow akan memasok Delhi dengan beberapa unit pertahanan udara S-400 “Triumph” sehingga India dapat menciptakan kubah lapis bajanya sendiri.

Kontrak itu ditandatangani di tengah kemungkinan sanksi Washington terhadap India karena membeli peralatan militer Rusia, negara yang telah dijatuhkan sanksi oleh AS.

Meski begitu, tanggal pengiriman sistem pertahanan udara tersebut belum diketahui. Apa lagi, Rusia terlebih dulu harus menyelesaikan pengiriman S-400 pesanan Tiongkok dan Turki sebelum akhirnya ke India.

Sistem Pertahanan Udara Modern

S-400 “Triumph” Rusia dianggap sebagai sistem pertahanan udara terbaik di dunia saat ini. Sistem misil tersebut dapat menembak jatuh target udara modern apa pun, mulai dari bom terarah hingga jet tempur generasi kelima yang supercanggih, serta rudal jelajah dan bahkan rudal balistik antarbenua yang membawa hulu ledak nuklir.

Setiap baterai “Triumph” memiliki empat instalasi peluncuran yang masing-masingnya memuat empat rudal. Artiya, setiap stasiun memiliki 16 rudal yang mampu menembak jatuh jet tempur generasi kelima dan rudal jelajah pada jarak 400 km. Ini semua belum termasuk perangkat cadangan yang juga termasuk dalam kontrak. Kendaraan pengangkut dan pengisi daya, stasiun radar, pos komando, dan serangkaian kendaraan pendukung lainnya juga termasuk dalam kesepakatan.

Rencana Masa Depan

Bersamaan dengan kontrak S-400, Rusia dan India tengah mempertimbangkan penandatanganan kesepakatan pengiriman rudal BrahMos ke negara-negara Asia yang tak disebutkan namanya.

Versi ekspor rudal buatan Rusia dan India ini dapat mencapai target laut dan darat hingga 300 km dan terbang dengan kecepatan 2,8 kali kecepatan suara. Rusia dan India juga berpikir untuk bekerja sama menciptakan versi hipersonik senjata ini.

Tahukah Anda bahwa Indonesia dan sejumlah di negara Asia Tengara tertarik dalam pembelian rudal BrahMos buatan Rusia dan India? Bacalah selengkapnya!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki