Secara garis besar, Hari Kemenangan Rusia mungkin soal memperingati mereka yang kehilangan nyawa untuk memperjuangkan kebebasan negara selama Perang Dunia II, tetapi ia juga merupakan ajang bagi Kementerian Pertahanan Rusia untuk memamerkan teknologi dan senjata terbaru.
Jadi, apa saja senjata baru yang bisa kita lihat?
Terminator-2
Sang pahlawan dari film populer ini telah dilahirkan kembali di militer Rusia. Namun, mesin tempur ini tidak terlihat seperti Arnold Schwarzenegger; mesin ini memiliki unit pendukung roda rantai yang dilengkapi dengan rudal dan senapan mesin.
Tahun ini parade melewati Lapangan Merah akan digunakan untuk menunjukkan Terminator-2. Ia adalah mesin tempur yang dilengkapi dengan empat alat peluncuran untuk misil berpandu 9M120 Ataka, serta senapan mesin 30 mm yang mampu menembus bahkan lapisan baja modern dan bangunan terkuat.
Ia juga memiliki mode semiotomatis untuk sistem penembakannya. Sistem mencari targetnya secara otomatis dan kru memutuskan akan menembak atau tidak.
Drone Tempur Pertama
Latihan parade menunjukkan bahwa militer telah menerima paket pertama dari drone tempur yang dapat menjatuhkan bom di medan perang. Sebelumnya, negara hanya memiliki drone pengintai.
Pembunuh terbang ini dinamakan Korsar, dan hadir dalam dua tipe, bersayap atau dengan baling-baling seperti helikopter. Yang pertama adalah monster 200 kg yang terbuat dari material yang sangat ringan namun kuat, dan tidak hanya dapat mengangkut intelijen tetapi juga melakukan serangan terhadap target darat serta misil yang berpandu dan tidak.
Satu-satunya perbedaan antara kedua alat ini adalah bahwa versi helikopter dapat mendarat di mana saja (meski lebih lambat), sedangkan yang bersayap butuh landasan. Drone ini juga dapat mengeliminasi kendaraan lapis baja ringan dan dapat membawa bom sejauh hingga 200 km.
Su-57
Ini adalah jet terkenal yang telah didemonstrasikan di seluruh dunia, menjadikannya banyak berita utama media di berbagai negara. Tahun ini akan menjadi tahun pertama bagi mesin ini untuk melintas di atas kepala penduduk Moskow selama batch pertama dari jet generasi kelima ini seiring bergabungnya mereka dengan jajaran Angkatan Udara Rusia.
Su-57 adalah jawaban Rusia untuk F-22 Raptor milik AS. Ia diciptakan untuk mengungguli semua sistem pertahanan udara modern, sambil mengendalikan langit dan menghancurkan pesawat musuh bila diperlukan.
Pesawat Rusia ini dapat terbang hingga kecepatan 2,600 km per jam berkat mesin baru yang telah dipasang tahun lalu. Ia juga diisi dengan satu set bom baru dan rudal yang tersembunyi di dalam tubuhnya.