Selama beberapa tahun terakhir, peringatan kemenangan Perang Patriotik Raya telah digunakan untuk memamerkan perangkat-perangkat militer baru Rusia. Sebagai contoh, pada 2015, tank T-14 Armata Rusia, teknologi untuk penjelajahan Arktik, dan senapan mesin AK-12 untuk pasukan penerjun payung ditunjukkan ke dunia.
Menurut sumber dari Kementerian Pertahanan Rusia, tahun ini parade melewati Lapangan Merah akan digunakan untuk menunjukkan Terminator-2, mesin tempur Rusia yang dirancang untuk mendukung infanteri.
“Ini akan menjadi debutnya untuk Rusia dan dunia. Sebelumnya, kami mengujinya dalam pertempuran di Suriah dan mendemonstrasikan potensi tank dalam penembakkan jarak dekat di pameran militer Army-2017. Sekarang teknologinya sudah benar-benar siap dan disempurnakan," kata sumber tersebut kepada Russia Beyond.
Ia adalah mesin tempur yang dilengkapi dengan empat alat peluncuran untuk misil berpandu 9M120 Ataka, serta senapan mesin 30 mm yang mampu menembus bahkan lapisan baja modern dan bangunan terkuat.
“Ia juga memiliki mode semiotomatis untuk sistem penembakannya. Sistem mencari targetnya secara otomatis dan kru memutuskan akan menembak atau tidak.”
Hasil modernisasi dari Terminator (versi pendahulu Terminator-2) juga masih diuji coba dengna platform tank T-14 Armata dan dengan instalasi artileri AU220M Baikal. Namun begitu, masih belum diketahui apakah ia akan ikut berpartisipasi di parade dan kapan ia akan mulai digunakan militer negara.
Selain Terminator, sistem misil Tor M2DT dan Pantsir-SA juga diperkirakan akan mengundang decak kagum orang-orang di parade.
Tor-M2DT didasarkan pada kendaraan segala medan Vityaz dan dapat dengan mudah melewati jalan tak beraspal dan rintangan air. Mesin ini juga dapat berfungsi dengan baik pada suhu udara hingga -40 derajat Celsius.
“Pada praktiknya, Tor-M2DT itu seperti sistem misil dengan ‘trailer’. Ia menggabungkan instalasi peluncuran misil jarak dekat – yang mampu menembak jatuh pesawat dan misil musuh di jarak hingga 12 kilometer – dan kendaraan life support yang bisa diisi empat orang,” kata Victor Murakhovsky, pemimpin redaksi dari majalah Arsenal Otechestva.
Sistem Pantsir-SA turut didasarkan pada kendaraan segala medan yang sama dan juga memiliki fitur seperti kendaraan life support. Namun begitu, berbeda dengan Tor-M2DT, sistem misil-senapan ini mampu menembakkan lima ribu rentetan peluru dalam semenit.
Rusia punya segudang teknologi yang dapat diaplikasikan untuk jagoan lapis baja. Salah satunya adalah sistem yang mampu menghancurkan misil jelajah antitank yang melaju hingga sangat dekat.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda