Kommuna: Penyelamat Kapal Selam, Seabad Lebih Mengarungi Lautan

Tekno&Sains
BORIS EGOROV
Angkatan Laut Rusia memiliki banyak kapal tua yang dirancang pada masa Soviet. Namun, ada pula spesimen unik yang mungkin lebih tua dari kapal-kapal tersebut. Dirancang pada masa Kekaisaran Rusia, kapal ini terlibat dalam dua Perang Dunia dan masih bertugas hingga saat ini bersama kapal-kapal modern.

Sungguh tak bisa dipercaya, kapal berusia 104 tahun ini tak hanya secara formal dimiliki AL Rusia, tapi juga secara aktif bertugas bersama rekan-rekannya di lautan. Dibuat sebagai kapal penyelamat kapal selam Volkhov (kini Kommuna) pada 1912, kapal ini diluncurkan setahun berikutnya, dan pada 1915 bergabung dengan Armada Baltik.

Pembuatan kapal ini terbilang unik. Baja khusus yang dibuat oleh Perusahaan Putilov mampu menjaga lambung kapal dalam kondisi sempurna, seabad setelah kapal ini diluncurkan. Sayangnya, metode pembuatan baja ini lenyap saat kekacauan Revolusi Rusia dan Perang Sipil meletus.

Volkhov tak dirancang untuk melakukan serangan dan tak punya senjata. Tujuan utama kapal katamaran ini (kapal yang mempunyai dua badan kembar yang sejajar yang terapung di permukaan air -red.) ialah menyelamatkan kapal selam dan mendampingi mereka di perairan terbuka.

Pada masa Perang Dunia II, Volkhov berperan sebagai markas apung kapal selam di Laut Baltik. Ia dapat mengangkut hingga sepuluh torpedo tambahan dan cadangan bahan bakar. Selain itu, kapal juga mampu menyediakan akomodasi bagi 60 pelaut.

Di antara kapal-kapal yang diselamatkan oleh kapal ini ialah AG-15 Rusia (dalam kondisi badai besar) dan kapal selam Unicorn kelas Bars. Ia juga pernah mengangkut kapal selam Inggris HMS L55 yang tenggelam pada 1919 di Teluk Finlandia saat bertabrakan dengan kapal penghancur Soviet Gavril dan Azard.

Pada 1922, kapal ini diganti namanya menjadi Kommuna (Komune). Pada Perang Dunia II, ia sukses berperan sebagai markas perbaikan kapal selam, dan menjadi docking bagi kapal selam Soviet kelas M (atau kelas Malyutka).

Sejak 1967, Kommuna menjadi bagian dari Armada Laut Hitam yang bermarkas di Sevastopol, Krimea. Krunya bertambah dari 23 menjadi 41 orang.

Secara keseluruhan, Kommuna telah menyelamatkan lebih dari 150 kapal. Namun, kapal selam bukan satu-satunya urusan kapal ini. Pada 1977, ia menyelamatkan pesawat Su-24 yang tenggelam.

Tentu, kapal ini pun lekang oleh waktu, dan Kommuna kini harus terus direnovasi dan dimodernsiasi. Kapal ini dilengkapi dengan kendaraan kontrol jarak jauh bawah laut Saab Seaeye Panther Plus, yang dapat mempelajari objek pada kedalaman hingga satu kilometer. Piano tua yang dipasang ke kapal pada 1914 bahkan diperbaiki dan kini bisa digunakan kembali.

Bicara soal kapal, Angkatan Laut Rusia akan terus diperkuat dengan beberapa kapal besar yang sedang dikerjakan. Rusia berusaha menyeimbangi kekuatan NATO di samudra dunia sekaligus mempertahankan kepentingannya di Arktik.