Dilengkapi Misil Baru, MiG-35 Akan Mampu Eliminasi Target dari Luar Jangkauan Musuh

Tekno&Sains
NIKOLAY LITOVKIN
Jet tempur generasi keempat Rusia ini dalam waktu dekat akan mampu mengeliminasi target sementara berada di luar jangkauan sistem pertahanan musuh.

Jet tempur MiG-35 Rusia sebentar lagi akan dipersenjatai dengan misil tipe baru yang mampu mengeliminasi target di luar sistem pertahanan udara, sehingga jet dan bomber tetap aman dalam pertempuran.

Menurut perwakilan perusahaan MiG, Anastasia Kravchenko, misil ini telah lulus serangkaian uji coba. MiG-35 juga telah dilengkapi sistem penyerangan target dengan laser yang dipasang di pesawat, yang meliputi sistem elektro-optik dan penanda eksternal berbasis darat atau udara.

Apa yang Spesial dari Misil Ini?

“Rusia sekarang sedang mengembangkan misil-misil jelajah udara-ke-udara dan udara-ke-darat jarak jauh untuk jet tempur di garis depan. Misil ini akan beroperasi di bawah radar pesawat kami,” ujar seorang sumber di sektor pertahanan kepada Russia Beyond.

Sang sumber mengatakan, misil-misil ini akan memiliki radius serangan 200 kilometer. Sebagai perbandingan, jarak terjauh dari sistem pertahanan misil AS tercanggih (Patriot) adalah 180 kilometer.

Model-model misil untuk jet tempur Angkatan Laut Rusia telah menerima lampu hijau dan sedang diproduksi: nama misil ini X-35AT dan X-31.

“Mereka akan dipasang di jet tempur MiG-35K untuk kapal induk Laksamana Kuznetsov atau Storm (dicanangkan menjadi yang terbesar di dunia). Misil-misil ini dapat menyasar target di atas permukaan air dan di wilayah pesisir,” ujar sang sumber menjelaskan.

Rusia juga dikabarkan sedang mengembangkan versi darat dari misil ini untuk pesawat lini depan milik Pasukan Kedirgantaraan Rusia. “Tidak ada model spesifik yang telah didemonstrasikan untuk jet-jet tempur, namun karena misil yang punya jarak tempuh 4,000 kilometer ini telah dikirim untuk bomber strategis juga, tim desain bisa merancang versi aviasi taktisnya,” kata sang sumber.

Apa Itu MiG-35?

Jet tempur MiG-29 menjadi dasar dari pengembangan teknologi canggih, awal dari jet tempur generasi 4++ MiG-35. Mesin ini dirancang untuk beroperasi di daerah-daerah sulit dengan menggunakan sistem senjata berpandu laser.

Salah satu fitur utamanya adalah kapasitas angkut 6,5 ton untuk berbagai misil pandu berbeda. MiG-35 juga punya kemampuan melacak 10 hingga 30 target di saat yang bersamaan.

Siapa Pesaing Utamanya dari Negara Lain?

Jet tempur terbaru Rusia ini harganya sekitar 17 juta dolar AS (229,6 miliar rupiah) dan dapat dibandingkan dengan beberapa jet tempur Amerika.

“Konsep desain sang pesawat agak mengingatkan pada McDonnell Douglas F/A-18, andalan utama Pasukan Udara AL AS,” kata Pavel Bulat dari Universitas Teknoogi Informasi, Mekanika dan Optika kepada Russia Beyond.

Menurutnya, baik jet MiG-35 dan F/A-18 punya kemampuan aerodinamika dan manuver yang luar biasa. Namun begitu, mesin MiG-35 masih kalah dari Rafale milik Prancis dan Eurofighter Typhoon yang dirancang berbagai negara.

Sang pakar mengatakan bahwa MiG-35 dapat berkompetisi dengan jet tempur generasi kelima AS.

“Jika berhadapan dengan Lockheed Martin F-35 Lightning II – jet tempur serangan darat dengan kemampuan bermanuver hebat – MiG-35 yang menang. Namun, mengalahkan Lockheed Martin F-22 Raptors membutuhkan tiga unit MiG-35,” ujar Bulat.