Produsen senjata Kalashnikov Concern sedang bersiap-siap untuk meningkatkan divisi dalam negeri dari tentara Rusia dengan senapan mesin AM-17 dan AMB-17.
Senjata api ini diciptakan untuk tentara yang beroperasi di ruang terbatas. Sebagai hasilnya, senjata itu dilengkapi dengan sistem penembakan berperedam suara.
“AM-17 dirancang sebagai senjata yang ringan dan tangkas. Panjangnya 50 sentimeter dengan peredam suara, dan beratnya 2,5 kilogram sebelum magasin dipasang. Dua fitur ini memudahkan pekerjaan tentara, memberikan mereka daya tembak yang meningkat dalam situasi di mana kecepatan dan manuver dibutuhkan,” ujar analis militer harian Izvestia Dmitry Litovkin kepada Russia Beyond.
Juga, AM-17 tidak lagi menggunakan penutup yang dapat dilepas seperti model sebelumnya.
Seperti yang diumumkan Kalashnikov Concern, larasnya akan beroperasi melalui dua “penerima”, yang dikencangkan dengan engsel dan diposisikan dengan pin. Ketika senjata perlu dibersihkan dan diperiksa, penembaknya “memecah” senjata menjadi dua, sesuai prosedur.
“AM-17 dirancang untuk peluru kaliber 5.45 x 39 milimeter, dengan 30 di setiap magasin – ini dapat terlihat melalui jendela di sampingnya. Ini membantu kombatan melihat berapa peluru yang ia punya setelah menembak. Bonus tambahan juga untuk komposisi senjata, sehingga cocok digunakan oleh orang kidal dan pengguna tangan kanan,” ujarnya menambahkan.
Seperti semua model Kalashnikov dalam beberapa tahun terakhir, senjata ini dilengkapi dengan rel Picatinny, memungkinkan berbagai alat untuk dipasang di atasnya.
“Mudahnya begini, senjata ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki model AKC-74Y, yang digunakan oleh unit-unit infanteri – kenyamanan dalam menggunakan senjata adalah prioritas utama. Contoh terbaik yang bisa saya berikan adalah gagangnya yang bisa dikontrol. Penembak tidak perlu lagi memutar badan dan bersandar saat sedang memakai rompi antipeluru,” ujar Litovkin.
Kapan senjata ini akan digunakan FSB, FPS, dan Garda Nasional?
Seperti dikatakan, AM-17 dan rekan ‘pendiam’-nya AMB-17 baru dirilis untuk sedikit pakar berpengalaman dan akan digunakan staf pertahanan dalam negeri tidak lebih cepat dari 2018.
“Masih ada uji coba desain, dan setelah itu ia akan dikirim untuk tentara-tentara Spetznas untuk uji coba tempur,” kata Litovkin.