Persaingan Dua Raksasa: Kenapa Orang Rusia Lebih Memilih Yandex daripada Google?

Tekno&Sains
VICTORIA ZAVYÁLOVA
Yandex, salah satu mesin pencari dan perusahaan internet pertama di dunia, dan sekaligus saingan utama Google di pasar Rusia, telah berdiri selama 20 tahun. Mengapa layanan ini begitu populer di kalangan orang Rusia?

Yandex lebih dari sekadar perusahaan; ini masalah kebanggaan nasional. Orang-orang Rusia suka mengenakan pakaian bermerek internasional, tapi jika menyangkut layanan online, mereka lebih memilih produk lokal.

Pada 1997, sebelum Larry Page dan Sergey Brin menciptakan Google, Ilya Segalovich dan Arkady Volozh telah lebih dulu mendirikan Yandex. Hingga kini, Yandex tetap kokoh memimpin pasar internet Rusia meski semakin lama persaingan semakin ketat.

Google, tentu saja, ingin menguasai pasar internet Rusia. Apalagi, total penetrasi internet di Rusia baru sekitar 70 persen. Angka ini masih di belakang penetrasi internet di sebagian besar negara Eropa lainnya (80 – 90 persen). Selain itu, pertumbuhan internet di negara berpenduduk 144 juta jiwa ini telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Lantas, apa rahasia di balik kesuksesan Yandex? Inilah lima alasan mengapa Yandex memimpin pasar internet Rusia.

1. Perbedaan pendekatan dalam aspek permintaan pencarian

Sementara Google lebih fokus untuk menghitung peringkat halaman berbagai situs web, algoritme pemeringkatan Yandex memperhitungkan jarak antarkata dan relevansi dokumen dengan permintaan pencarian. Pada 2017, perusahaan ini meluncurkan algoritme baru, Korolev, yang membuat pencarian lebih efektif.

2. Layanan multimedia terpadu

Yandex adalah perusahaan media terbesar di Rusia. Yandex menawarkan layanan surel gratis, peta, musik, video, penyimpanan foto, aplikasi, dan banyak produk lainnya yang juga ditawarkan Google. Meskipun Google telah berhasil membuat orang menjauhi pesaing-pesaingnya, seperti Yahoo atau Dropbox, kualitas versi Rusia dari layanan internasional ini benar-benar sebanding, dan dapat disesuaikan dengan baik untuk pengguna lokal — terkadang bahkan lebih baik.

3. Lebih dari sekadar internet

Pernahkah Anda mendengar taksi Google? Tentu tidak, karena memang tidak ada. Di Rusia, Yandex.Taxi lebih populer dibandingkan Uber. Sebenarnya, kedua perusahaan tersebut menggabungkan usaha mereka pada 2017 sehingga menciptakan salah satu layanan taksi terkuat di Rusia. Yandex juga menggantikan perusahaan internasional terkemuka lainnya, seperti PayPal, dengan layanan Yandex.Money-nya.

4. Prakiraan cuaca yang bisa diandalkan

Anda mungkin berpikir ini sesuatu yang kurang penting, tapi tanpa prakiraan cuaca, hampir tak ada yang bisa kita bicarakan. Yandex telah berhasil mengembangkan salah satu prakiraan cuaca paling akurat di dunia. Ini semeua berkat algoritme mutakhirnya. Layanan ini bahkan memiliki peta angin. Awalnya, pengembang berencana untuk mengakhiri layanan ini, tapi mereka berubah pikiran setelah meneriman permintaan dari nelayan Rusia, yang menggunakan layanan ini untuk memahami pola migrasi ikan.

5. Lebih baik untuk orang Rusia

Yandex lebih baik untuk pencarian dalam bahasa Rusia, dan memang diciptakan khusus untuk pasar Rusia sehingga dapat mengatasi banyak hambatan linguistik. Selain itu, layanan ini lebih baik dalam memahami CrazyFont, yaitu kata-kata Rusia yang ditulis dalam aksara Latin, bukan huruf Kiril. CrazyFont sangat populer khususnya di kalangan komunitas Rusia yang tinggal di luar negeri.

Akhirnya, dan yang terpenting, Yandex lebih tua dan lebih mapan. Pada 2004, ketika Google pindah ke Rusia, mereka sudah terlambat. Mesin pencari Amerika itu benar-benar kalah telak. Saat ini, Yandex tetap menjadi mesin pencari paling populer di Rusia dan perusahaan internet nomor wahid di negara itu.

Namun pada 2014, posisi Google mulai menanjak karena semakin banyak orang Rusia menggunakan layanan internet di perangkat telepon genggam mereka. Menurut Mail.Ru Group, 75 persen orang Rusia menggunakan platform Android pada ponsel pintar mereka yang menggunakan Google sebagai mesin pencari bawaan.

Yandex tak menyerah. Pada 2016, perusahaan tersebut meminta penyelidikan terhadap sistem operasi Android buatan Google. Menurut Yandex, anak perusahaan Google di Rusia melanggar peraturan antimonopoli Rusia.

Pada Agustus 2017, pengguna Android di Rusia akhirnya mendapat layar pilihan pada peramban Chrome Mobile yang memungkinkan mereka untuk memilih mesin pencari pilihan mereka. “Ini adalah tonggak sejarah besar bagi pengguna Rusia dan sesuatu yang telah lama kami usahakan,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.