Bagaimana Startup Rusia Meraup Keuntungan dari Aplikasi Kencan Online?

Layanan yang ditawarkan memungkinkan Anda menyentuh pasangan secara online.

Layanan yang ditawarkan memungkinkan Anda menyentuh pasangan secara online.

Andrey Arkusha/Global Look Press
Sejumlah perusahaan startup Rusia menawarkan layanan ‘cinta satu malam’, aplikasi bagi penikmat fetisisme seksual, hingga teknologi yang memungkinkan seseorang untuk menyentuh pasangannya secara online.

Sejumlah aplikasi untuk mencari teman kencan telah dikembangkan di Rusia dan diperkirakan dapat masuk pasar global pada tahun ini. Salah satunya adalah layanan NEWPL (New People) yang dirancang bagi mereka yang ingin berbicara secara terbuka mengenai fantasi seksual mereka. Target pasarnya adalah para fetisisme seksual, pasangan yang mencari “orang ketiga”, orang-orang yang menyukai permainan peran, sadomasokhisme, dan lain-lain.

Versi beta (pengembangan) aplikasi ini dirilis di Moskow pada Desember tahun lalu. Tahun ini, NEWPL berencana untuk melakukan ekspansi global ke New York, kata pendiri perusahan startup (rintisan) ini, Andrey Yaroshenko.

Banyak pengembang aplikasi kencan dari Rusia dan layanan lainnya di industri sextech menyasar pasar Barat untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Menurut Marketdata Enterprises, keuntungan pasar kencan online di AS diperkirakan mencapai 2,5 miliar dolar AS per tahun. Jumlah ini 50 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan keuntungan di pasar Rusia yang hanya mencapai 50 juta dolar AS.

Untuk Mereka yang Tak Malu-malu

Newpl / Press PhotoSumber: NEWPL / Press Photo

NEWPL membantu mengatur kencan para penggunanya melalui “kinks” atau fetisisme seksual orang-orang. Sebagaimana aplikasi lainnya, seorang pengguna dapat membuat profilnya dan melihat profil pengguna lain. Namun dalam NEWPL, kecocokan antarpengguna tidak dilihat berdasarkan foto, melainkan sesuai ketertarikan seksual masing-masing pengguna.

“Ada lebih dari seratus juta orang di dunia yang terlibat dalam hubungan alternatif,” kata Yaroshenko. “Proyek ini menjamur di mana-mana.“

“NEWPL membagi kinks menjadi beberapa jenis, misalnya, fetisisme seksual terhadap jaket kulit, stocking, sepatu hak, mainan seks, serta reaksi pada bagian tubuh tertentu yang menunjukkan kesenangan. Kinks juga mengelompokkan jenis kelamin, peran, kostum, dan ‘cumbuan panjang’.“

Seorang pengguna bisa menggunakan aplikasi ini untuk membaca cerita seksual yang dituliskan seseorang, fantasi seksualnya, atau memublikasikan kisah sendiri. Banyak pengguna asal Rusia yang sudah berbagi pengalaman mereka.

“Saya menikmati hubungan seks dengan perempuan cerdas. Bagi saya, perempuan cerdas adalah mereka yang menggunakan kacamata. Karena itu, saya selalu memilih posisi yang memungkinkan saya melihat wajah dan kacamatanya,” tulis salah satu pengguna NEWPL.

Menyentuh Seseorang Melalui Layar

Perusahaan startupToTouchMe telah mengembangkan teknologi untuk mentransmisikan sentuhan agar dapat dirasakan secara online. Cara kerjanya relatif sederhana: perangkat yang Anda miliki harus memiliki fitur layar sentuh dan fitur getar. Aplikasi ini rencananya akan diluncurkan di Rusia, Amerika Serikat, dan Eropa, demikian tutur pendirinya, Dmitry Kovtun.

Namun, mengembangkan teknologi ini terbilang tidaklah mudah. “Kami sudah mengembangkan empat versi aplikasi ToTouchMe,” kata Kovtun. “Hingga saat ini, aplikasi kami sudah diunduh hampir 5.000 kali.”

Menurut Kovtun, ide ini pertama kali muncul empat tahun lalu ketika Apple dan Samsung gencar mengembangkan teknologi taktil. “Sekarang sudah ada layanan 3D Touch,Force Touch, serta Taptic Engine yang merupakan mekanisme untuk respons taktil. Ponsel cerdas iPhone 7 yang belum lama ini dirilis memiliki fitur sentuhan taktil yang baik.”

Sumber: ToTouchMe LLC / YouTube

Menurut Kovtun, kesulitan utama dalam mempopulerkan aplikasi ini adalah untuk meyakinkan para pengguna bahwa teknologi untuk mentransmisikan sentuhan bisa mempertemukan dua orang dalam sautu waktu sekalipun mereka berada di tempat yang berbeda.

“Saya ingin membuat komunikasi virtual yang lebih hidup dan dinamis. Dalam hal ini, sentuhan merupakan elemen penting. Adan tidak membutuhkan bahasa asing untuk ‘berkomunikasi dalam format sentuh’, sehingga teknologi ini akan lebih mudah dimanfaatkan di seluruh dunia. Pasar yang paling menjanjikan tentu saja di AS, Eropa Barat, dan Tiongkok."

Hanya Seks, Tanpa Banyak Basa-basi

Aplikasi Pure diluncurkan oleh para imigran asal Rusia pada 2013. Layanan berbayar untuk melakukan kencan spontan ini dikembangkan di Portugal, setelah pendirinya menyelesaikan program percepatan Lisbon Challenge.

Pure / Press PhotoSumber: Pure / Press Photo

Aplikasi ini membutuhkan nomor telepon, email, serta verifikasi Facebook penggunanya. Untuk membuat halaman profil, pengguna diharuskan mengunggah foto diri. Pure dirancang untuk mereka yang ingin memuaskan hasrat seksual tanpa banyak basa-basi. Pengguna memiliki satu jam untuk mengatur waktu dan lokasi pertemuan.

Setelah selesai, semua informasi — termasuk foto, dan obrolan itu sendiri — secara otomatis akan terhapus. Menurut pihak pengembang, aplikasi ini populer di Moskow, New York, London, Los Angeles, dan Meksiko.

Untuk saat ini, sulit untuk mengatakan apakah aplikasi kencan asal Rusia ini akan berhasil seperti Tinder. Naun, pasar sextech menawarkan potensi besar dan masyarakat modern kini lebih terbuka.

“Banyak pengusaha muda telah meninjau industri sextech. Bagi mereka, ini bukanlah hal yang tabu. Saat ini, mereka tengah berupaya mentransformasikan sektor ini,” kata Yaroshenko. Ia percaya bahwa mereka akan mendapat keuntungan yang tinggi.

Layanan Pure, NEWPL, dan ToTouchMe dapat dinikmati secara berlangganan. Biaya berlangganan ToTouchMe dimulai dari 0,99 hingga 29,99 dolar AS per bulan. Sementara, Yaroshenko enggan memaparkan biaya berlangganan untuk NEWPL. Menurutnya, biaya yang dikenakan tergantung pada pasar.

 

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki