Mengenal Kereta Luncur, Transportasi Tertua yang Digunakan di Rusia (FOTO)

Sejarah
GEORGY MANAEV
Kereta luncur telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi dan kebudayaan populer di Rusia. Lantas, apa saja jenis kereta luncur itu dan untuk apa ia digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita telusuri lebih lanjut. 

Jenis transportasi tertua di Rusia ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi populer. Apa nama berbagai jenis kereta luncur itu dan untuk apa mereka digunakan?

“Ada kereta luncur bertenaga troika (tiga ekor kuda - red.), dihiasi pita dan lonceng berwarna merah tua, kereta luncur kota sederhana, kereta luncur yang usang dan sangat berat, serta kereta luncur untuk berburu yang ditarik oleh kuda tangguh yang nyaris tak bisa dikendalikan. Para istri bangsawan setempat yang sedang berkunjung tampak berseri-seri di dalam tandu; para pemuda memamerkan kereta luncur dan kereta luncur berburu yang mereka miliki.

Kadang-kadang, sebuah troika keluar dari barisan dan menerobos ke tengah jalan, menimbulkan kepulan debu salju, di belakangnya beberapa kereta luncur berburu mengejar, menyalip satu sama lain, suara gelak tawa dan pekikan terdengar, wajah-wajah perempuan muda yang memar karena embun beku dengan panik menoleh ke belakang dan pada saat yang sama dengan nada tak sabar mengomel kepada kusirnya agar lebih cepat,” — demikian deskripsi penulis Mikhail Saltykov-Shchedrin ketika menggambarkan perjalanannya naik kereta luncur pada saat berlibur di salah satu provinsi di Rusia.

Kereta luncur lebih berkelas daripada gerobak

Jenis transportasi ini memang bukan penemuan Rusia. Ia telah digunakan di banyak peradaban dan budaya kuno, termasuk di daerah yang tidak memiliki salju, seperti Mesir kuno dan Mesopotamia.

Di Rusia, kereta luncur adalah transportasi yang paling populer, termasuk di musim panas, mengingat belum adanya pembangunan jalan raya ( sebelum era Pyotr yang Agung) dan, terkadang, lebih praktis menggunakan kereta luncur bahkan saat musim kemarau.

Seperti yang diungkapkan oleh peneliti sejarah kereta luncur Mikhail Vasiliev, beberapa ratus bagian dan detail kereta luncur — dan hanya beberapa detail gerobak — ditemukan selama ekskavasi di Novgorod.

Sejak zaman kuno, kereta luncur dianggap sebagai transportasi yang ‘bergengsi’ dan berkelas. Lagipula, jauh lebih tenang bepergian dengan kereta luncur daripada dengan gerobak beroda, yang sering berguncang dan terombang-ambing dari satu sisi ke sisi lain saat melaju di jalanan Rusia.

Pada abad ke-16, seorang pelancong asal Inggris, Anthony Jenkinson, menulis: “Jika orang Rusia memiliki cukup uang, ia tak akan pernah meninggalkan rumah dengan berjalan kaki, tapi di musim dingin ia akan menggunakan kereta luncur, sedangkan di musim panas, ia akan menunggang kuda,”. Seperti yang bisa kita ketahui, bahkan pada abad ke-16, kereta beroda belum begitu meluas, karena keberadaannya tak disebutkan oleh Jenkinson.

Di bagian utara Rusia, kereta luncur digunakan hampir sepanjang tahun — di sana banyak rawa-rawa dan jalan yang sulit dilalui. Di wilayah tengah dan selatan, kereta luncur masih digunakan pada musim panas. Namun, mereka yang sakit selalu diangkut ke mana pun dengan kereta luncur. Pangeran Svyatoslav Vsevolodovich dari Chernigov pernah pergi ke Kiev menggunakan kereta luncur dengan kakinya yang sakit pada 1194 — meski perjalanan itu dilakukan pada musim panas.

Kereta luncur juga merupakan transportasi tradisional para uskup Ortodoks Rusia. Bahkan pada abad ke-19, menurut sejarawan Mikhail Pilyaev, para uskup menggunakan kereta luncur untuk pergi ke gereja.

Kereta luncur dan 'kolymagi' (kereta luncur tanpa mekanisme belokan atau pegas) digunakan para uskup untuk perjalanan ke istana. Sebagai contoh, Metropolitan Pitirim, yang hidup pada abad ke-17, mengendarai kereta luncur yang ditarik oleh seekor kuda di musim dingin dan musim panas.

Bagaimana kereta luncur dibuat?

Semua kereta luncur Rusia Kuno memiliki konstruksi yang serupa. Bagian peluncurnya terbuat dari kayu yang kuat - kayu ek, elm, maple, atau birch. Bagian ini juga merupakan bagian yang paling mahal pada kereta luncur. Di depan, mereka ditekuk ke atas, sementara lengkungan dibuat di sepanjang peluncur, di mana 4 hingga 12 batang kayu besar dari pohon kayu maple, pinus, atau cemara dipasang secara vertikal. 

Batang-batang pohon vertikal dari satu peluncur akan dikaitkan dengan cabang-cabang yang kuat dan tebal dari spesies pohon yang mudah ditekuk (seperti cherry dan willow), dua batang kayu yang panjang dan tebal diletakkan di atas setiap batang vertikal, yang disebut 'nascheps'.

Kadang-kadang, mereka disambungkan dengan palang kayu berbentuk silang. Dan, sekarang, kerangka kereta luncur itu sendiri ditempatkan di atas 'nascheps'. Bagian bawahnya, yang ditarik oleh kuda, dipasang pada sepasang palang vertikal pertama.

Lantas, bagaimana wujud kereta kencana yang digunakan tsar Rusia? Simaklah lebih lanjut di sini!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut: