Dalam bahasa Rusia, krestnyi khod (крестный ход, secara harfiah berarti 'jalan kaki dengan membawa salib') tidak menggunakan huruf besar, karena ini bukanlah sebuah prosesi tertentu, melainkan sebuah bentuk ibadah yang biasa dilakukan oleh setiap umat Kristiani Ortodoks.
Jalan salib pertama orang Kristen dilakukan ketika masih bayi dengan mengitari tempat penampungan air baptisan saat mendapat sakramen pembaptisan. Menurut aturan sakramen pembaptisan, setelah pencelupan tiga kali ke dalam air dan mengurapi anak Kristus yang baru lahir dengan mur (krisma), orang yang baru dibaptis membuat tiga lingkaran mengitari tempat penampungan air baptisan bersama imam yang memegang salib. Jika seorang bayi dibaptis, dia digendong oleh wali baptisnya.
Jalan Salib adalah sebuah ibadah khusus, di mana jemaat yang percaya mengikuti Salib Suci, para imam dan paduan suara, dengan menyanyikan mazmur dan doa-doa. Mereka berkeliling ke tempat-tempat tertentu misalnya, tempat suci atau kota. Keunikan dari prosesi ini adalah jalan salib sering kali dilakukan di luar gereja, sehingga terbuka untuk semua orang.
Dari mana prosesi ini berasal?
Jalan salib adalah tradisi Kristen kuno, meskipun tidak disebut dengan nama jalan salib dalam Alkitab. Perjanjian Lama berbicara tentang dua prosesi seperti ini; yang pertama ketika mengelilingi tembok Yerikho dengan Tabut Perjanjian dan pengangkutan Tabut Tuhan oleh raja Daud dan Salomo. Prosesi-prosesi ini dapat dianggap sebagai bentuk awal jalan salib; yang kedua ketika Yesus masuk ke Yerusalem, ketika itu Kristus diiringi oleh orang-orang yang berseru-seru: "Diberkatilah Raja Israel yang datang dalam nama Tuhan!"
Dipercaya bahwa jalan salib muncul sebagai respons terhadap prosesi sesat yang dilakukan oleh kaum Arian di Konstantinopel pada masa Yohanes Krisostomus (abad ke-4 M). Sebaliknya, prosesi Kristen dengan nyanyian mazmur, litani, pujian dan doa dilembagakan. Dari tradisi Bizantium, prosesi ini diteruskan oleh umat Kristen Ortodoks Rusia.
Apa saja jenis jalan salib?
Jalan salib dibagi menjadi jalan salib gereja (resmi) dan jalan salib sukarela. Jalan salib gereja dilakukan sebagai bagian wajib dari Liturgi Ilahi. Misalnya, prosesi pada hari Paskah, prosesi ke kolam pada hari Epifani, dan tiga kali mengelilingi gereja oleh umat beriman setelah konsekrasi.
Jalan salib sukarela dilakukan dengan keputusan imam. Misalnya, prosesi doa di ladang selama musim kemarau, prosesi untuk mengenang orang-orang kudus, dan kasus-kasus pertolongan ajaib dari Tuhan. Dari segi waktu, jalan salib bisa satu hari (paling sering) dan beberapa hari, di mana umat berjalan berkilo-kilometer.
Jalan salib sebagai faktor penyatuan gereja
Pada abad ke-17, pertanyaan tentang arah jalan salib menjadi salah satu masalah utama dalam perselisihan antara pendukung ritual Ortodoks "lama" dan "baru". Secara tradisional, jalan salib dilakukan searah jarum jam atau ke arah matahari. Nikon mengarahkan ulang menjadi berlawanan dengan matahari (melawan arah jarum jam), yang kemudian menjadi kontroversi serta menjadi salah satu penyebab perpecahan Gereja Ortodoks Rusia (Raskol).
Namun, seiring berjalannya waktu, jalan salib menjadi salah satu dari sedikit ritual yang menyatukan umat Ortodoks Lama dan Nikon. Sejak perpecahan gereja Ortodoks Rusia pada tahun 1653, orang-orang Pemercaya Lama dilarang melakukan jalan salib, membunyikan lonceng, mendirikan gereja, dan sebagainya. Namun, orang-orang Pemercaya Lama tidak berhenti memuji Tuhan. Sejak perpecahan, banyak lukisan kuno orang kudus dipindahkan ke dalam tempat suci yang baru, di mana Orang Pemercaya Lama tidak diizinkan untuk masuk ke situ. Jalan salib adalah satu-satunya kesempatan bagi Orang Pemercaya Lama untuk berdoa karena, pada saat jalan salib, salib dan gambar-gambar kudus dikeluarkan dari tempat suci.
Inti utama dari jalan salib diungkapkan sejak awal, dalam Injil Matius: "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka," kata Yesus. Mereka yang berjalan di belakang salib dan gambar orang kudus dalam prosesi yang khidmat percaya bahwa secara spiritual, mereka dipimpin oleh Yesus sendiri.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- ikutilah saluran Telegram kami;
- berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
- aktifkan push notifications pada situs web kami.