Pada tanggal 21 Oktober 1805 di Tanjung Trafalgar, Spanyol selatan, Laksamana Inggris Horatio Nelson mengalahkan armada gabungan Prancis-Spanyol. Kemenangan ini mengamankan status Inggris sebagai penguasa lautan selama beberapa abad.
Beberapa perwira muda Rusia, yang pada tahun-tahun itu dilatih di Inggris, terlibat dalam kemenangan gemilang itu. Sebagai sukarelawan di Angkatan Laut Inggris, mereka terlibat dalam pertempuran dengan Prancis dan Spanyol.
Jadi, Mardarius Milyukov bertempur di kapal seratus senjata andalan armada Royal Sovereign. Kapal itu mengalami kerusakan serius dan kehilangan lebih dari 130 awak karena kematian atau cedera, tetapi Milyukov tetap tidak terluka.
Alexander Kulomzin, calon perwira angkatan laut Rusia lainnya yang bertugas di fregat Euryalus, membawa Royal Sovereign yang babak belur. Dia, seperti sukarelawan Rusia lainnya, juga selamat dari pertempuran itu.
Meski demikian, tidak semua berhasil kembali ke Inggris setelahnya. Laksamana dan penjelajah masa depan Alexander Avinov ditangkap oleh orang Spanyol dan dipaksa menghabiskan beberapa bulan di penjara di Kepulauan Canary.
Selama kampanye musim dingin Napoleon tahun 1812, Rusia dan Prancis mengalami cuaca dingin yang sama. Bagaimanapun, Grande Armée Napoleon sebetulnya tidak kalah gara-gara suhu dingin.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- ikutilah saluran Telegram kami;
- berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
- aktifkan push notifications pada situs web kami.