Edson Arantes do Nascimento, atau lebih dikenal sebagai Pelé, memainkan pertandingan pertamanya melawan tim nasional Uni Soviet di Piala Dunia 1958 di Swedia. Saat itu, ia berusia 17 tahun. Bagi “Raja Sepak Bola” masa depan, turnamen internasional itu adalah yang pertama dalam kariernya.
Tim Uni Soviet dan Brasil bertemu di pertandingan terakhir fase penyisihan grup. Pada saat itu, kedua tim sama-sama telah mengumpulkan empat poin dan berusaha merebut tempat pada babak perempat final. Terlepas dari segala upaya, pemain Soviet gagal mengalahkan pemain legendaris Brasil. Dua gol Vavá membawa kemenangan bagi tim dari Amerika Selatan.
Pelé sangat ingin mencetak gol di pertandingan debutnya, tetapi Viktor Tsaryov, yang secara pribadi mengadangnya, tidak memberinya satu kesempatan pun. “Pelé tidak bermain buruk,” kenang pemain sepak bola Nikita Simonyan. “Anda bisa langsung tahu: anak yang baik, cekatan, pintar, dan cepat. Namun, bek kami, Vitya Tsaryov, (mampu) mengatasinya.” Pemain Brasil itu tidak melupakan sang bek Soviet dan, bertahun-tahun kemudian selama kunjungannya ke Moskow, menanyakan siapa pemain dengan nomor punggung ‘5’ di seragamnya.
Meski gagal mencetak gol melawan Uni Soviet, Pelé berhasil menunjukkan taringnya dalam pertandingan berikutnya. Pada babak perempat final, ia menjadi satu-satunya pencetak gol kemenangan melawan Wales. Pada semifinal melawan Prancis, ia mencatatkan trigol (hat-trick) dan, pada partai final, ia mencetak dua gol melawan kiper tuan rumah turnamen tersebut. Brasil menjadi juara dunia dan Pelé menjadi pahlawan.
Di Piala Dunia 1958, Pelé berteman dengan Lev Yashin, satu-satunya penjaga gawang yang pernah dianugerahi Ballon d'Or. “Tentang penjaga gawang terhebat sepanjang masa, Lev Yashin, saya mengenalnya dengan baik,” kenang striker itu kemudian. “Dia adalah teman pertama saya di luar Brasil.”
Pada 1965, Pelé terbang ke Moskow untuk pertandingan persahabatan melawan tim nasional Soviet. Sayangnya, Yashin tidak akan ikut bertandaing karena cedera. Meski begitu, Yashin tetpa bertemu Pelé pada ses pelatihan prapertandingan dan memberinya samovar mini sebagai hadiah. Pertandingan berakhir 3-0 untuk Brasil dan Pelé sendiri mencetak dua gol.
“Raja Sepak Bola” sangat ingin mencetak gol melawan salah satu penjaga gawang terbaik di dunia dan, dalam pertandingan persahabatan kembali di Rio de Janeiro, keinginannya akhirnya menjadi kenyataan. Dia mencetak salah satu dari dua gol melawan Yashin dalam pertandingan yang berakhir 2-2 itu.
Nama klub-klub sepak bola Rusia memang unik. Salah satunya bahkan dinamai menurut sistem radar pengebom jarak jauh Tu-16!
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- ikutilah saluran Telegram kami;
- berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
- aktifkan push notifications pada situs web kami.