Bahasa Rusia memiliki cara tersendiri dalam menamai raja-raja Inggris. George V dalam bahasa Rusia disebut Georg, Henry VIII disebut Genrikh, sedangkan Charles III disebut Karl III.
Cara penamaan raja Inggris (dan Eropa lainnya) di Rusia ini berasal dari masa ketika korespondensi diplomatik di Eropa dilakukan dalam bahasa Latin — sebelum pertengahan abad ke-17. Setelah itu, bahasa Prancis perlahan-lahan menjadi lingua franca diplomatik, tetapi bahasa diplomatik Rusia sebagian besar dipengaruhi oleh bahasa Latin.
Raja Charles III melambai ke publik setelah melihat karangan bunga kepada mendiang Ratu Elizabeth II di luar Istana Buckingham, Kamis (9/9) di London, Inggris.
Chris Jackson/Getty Images“Nama depan raja Prancis, Spanyol, Italia, Jerman, dan Inggris dibentuk berdasarkan bahasa Latin,” kata ahli bahasa Dmitry Petrov. “Nama Karl, yang berasal dari bahasa Jerman, dalam bahasa Latin terdengar seperti Carolus. Di Inggris, nama tersebut diucapkan Charles, dalam bahasa Prancis — Charle, di Spanyol — Carlos. Namun, di tingkat internasional, berdasarkan aturan bahasa Latin, selalu Carolus. Historiografi dan dokumen diplomatik Rusia masih mempertahankan cara pengucapan dan penulisan nama-nama raja Eropa Barat ini.”
Koin emas Inggris, 15 shilling, James I. Perhatikan tulisan nama raja di bagian kiri atas koin: IACOBVS.
Legion MediaBentuk Latin nama raja juga ditulis pada koin Inggris yang dicetak sebelum abad ke-18, misalnya Georgius, Iacobus, dan Henricus. Sementara itu, uang adalah salah satu instrumen paling penting untuk mengetahui nama raja — kebanyakan orang Rusia pada masa itu tidak melihat dokumen diplomatik sama sekali, tetapi mereka dapat menemukan koin dengan nama raja Inggris yang tercetak di permukaannya (apakah mereka seorang saudagar atau personel militer).
Potret Raja Inggris Charles I (1600—1649)
Galeri Potret NasionalJadi, di Rusia, Charles dari Inggris sudah lama dikenal sebagai Carolus (dilafalkan Karlus dalam bahasa Rusia). Misalnya, ketika Tsar Aleksey Mikhailovich mengetahui eksekusi Charles I pada tahun 1649, salah satu dekretnya menyebutkan: “Inggris telah melakukan perbuatan jahat yang luar biasa, penguasa mereka, Karlus sang raja, dieksekusi dan, karena itu, mereka tidak boleh menginjakkan kaki di Ketsaran Rusia.”
Dengan demikian, nama raja-raja Eropa lainnya ditranskripsikan dalam bahasa Rusia dari bahasa Latin dan Louis XIV dari Prancis disebut Ludovik dalam bahasa Rusia — dari Ludovicus dalam bahasa Latin.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda