1. Ivan yang Mengerikan: 50 tahun 3 bulan, 1533—1584
Tsar Rusia yang paling lama berkuasa adalah tsar pertama Rusia, Ivan yang Mengerikan (1530—1584). Ia menjadi Pangeran Agung Moskow ketika masih berusia tiga tahun setelah ayahnya, Vasily III dari Moskow, meninggal pada 1533.
Hingga 1547, Ivan hanya berkuasa di atas kertas. Sementara, keputusan-keputusan penting diambil oleh para bangsawan, yang terus berjuang keras untuk menguasai istana. Seiring bertambahnya usia, Ivan mengambil alih kekuasaannya. Pada 16 Januari 1547, ketika berusia 16 tahun, Ivan dimahkotai dengan Topi Monomakh di Katedral Uspenskiy di Kremlin Moskow. Dia adalah orang pertama yang menjadi "Tsar Seluruh Russia".
Selama pemerintahan Ivan, negara mengalami perubahan yang signifikan: pemberlakuan kode hukum baru 'Sudebnik tahun 1550', sistem pemerintahan negara direformasi dan ditingkatkan, Kekhanan Astrakhan dan Kazan menjadi bagian dari Rusia, Kekhanan Siberia dihancurkan, dan Rusia mulai mengeksplorasi wilayah tersebut.
Sulit untuk menyebutkan setiap perubahan yang dialami Rusia di bawah Ivan yang Mengerikan. Dia masih menjadi salah satu penguasa yang paling banyak didiskusikan, disalahkan, dan dipuji dalam sejarah Rusia. Di samping itu, dia adalah pemimpin Rusia yang paling lama berkuasa.
2. Ivan yang Agung: 43 tahun dan 7 bulan, 1462—1505
Ivan III dari Rusia (1440—1505), yang dikenal selama hidupnya sebagai Ivan yang Agung, adalah penguasa pertama negara yang telah bersatu menjadi Rusia. Pada 1462, sesuai keinginan ayahnya, Pangeran Agung Moskow Vasily II, Ivan dinobatkan sebagai Pangeran Agung berikutnya.
Ivan menaklukkan berbagai wilayah berbeda di Rus Timur Laut dan memasukkannya ke dalam wilayah pemerintahannya. Dia mengakhiri peran sentral Moskow sebagai kota yang berkuasa dan menciptakan lembaga formal pertama untuk negara yang berkembang pesat. Di bawah pemerintahan Ivan, wilayah Ketsaran Moskow menjadi lima kali lebih besar dari sebelumnya. Ia juga memperkenalkan elang berkepala dua sebagai lambang Ketsaran Moskow dan yang terpenting, mengakhiri pendudukan Tatar di wilayah Rusia. Pada 1505, Ivan meninggal ketika berusia 65 tahun karena penyakit tak terdiagnosis yang menggerogoti tubuhnya dengan cepat.
3. Pyotr yang Agung: 42 tahun dan 9 bulan, 1682—1725
Meskipun Mikhail Fyodorovich, Romanov pertama, dikendalikan oleh orang tuanya, ia memerintah secara resmi sebagai tsar yang berdaulat. Sebaliknya, pada masa-masa awal pemerintahan Tsar Pyotr (1672—1725), dia tidak memerintah Rusia seorang diri. Pada 7 Mei 1682, saudara tirinya, Ivan V dari Rusia, dinobatkan sebagai tsar yang akan memerintah bersamanya (dan diakui sebagai yang lebih senior). Sementara, kakak tirinya Sofia Alekseyevna (1657—1704), bertindak sebagai wali atau pemangku takhta Rusia. Setelah menikah pada 1689, Pyotr berhasil menggulingkan pemerintahan kakak tirinya itu dan mulai menjadi penguasa tunggal Rusia. Pada 1721, Pyotr mengubah sistem pemerintahan Rusia menjadi kekaisaran. Sejak saat itu, Tsar Pyotr dikenal sebagai Kaisar Pyotr Agung hingga menghembuskan napas terakhirnya pada 1725, akibat penyakit batu ginjal akut pada usia 52 tahun.
4. Ekaterina yang Agung: 34 tahun 4 bulan, 1762—1796
Pemerintahan Ekaterina yang Agung (1729—1796) telah mengubah Rusia untuk selamanya. Pada awal pemerintahannya, Rusia hanyalah salah satu dari banyak negara Eropa yang kuat. Namun, setelah era Ekaterina, Rusia telah menjelma menjadi negara paling kuat di benua itu dan lawan utama Prancis di bawah pimpinan Napoleon.
Ketika Ekaterina berkuasa, hukuman mati dilarang di Rusia, tentara dan aparat negara tumbuh pesat, serta pembebasan kaum bangsawan dari dinas wajib negara, yang mengarah pada berkembangnya seni dan budaya. Sebagai hasil dari kebijakan luar negeri Ekaterina, wilayah Rusia meluas, dan wilayah Rusia Kecil (termasuk Krimea) menjadi kegubernuran Kekaisaran Rusia. Pada saat yang sama, semua pencapaian ini dihasilkan dengan mengorbankan orang-orang Rusia, terutama para hamba tani yang bekerja sepanjang hidup mereka untuk memenuhi kebutuhan tuan tanah dan tentara mereka. Ekaterina yang Agung meninggal karena stroke pada usia 67 tahun.
Baca lebih banyak: Siapa yang Mendirikan dan Memerintah Rusia sebelum Dinasti Romanov?
5. Mikhail Romanov: 32 tahun 5 bulan, 1613—1645
Romanov pertama, Mikhail Fyodorovich (1596—1645), menjadi tsar pada usia 16 tahun. Akan tetapi, selama memerintah, Mikhail lebih banyak dikendalikan oleh orang tuanya yang kuat, Xenia Shestova dan Fyodor Romanov, yang kemudian dikenal sebagai Patriark Filaret dari Moskow.
Mikhail baru memiliki kesempatan untuk memerintah dengan kehendaknya sendiri ketika Filaret meninggal pada 1633. Selama masa pemerintahannya, Rusia sedang memulihkan diri dari bencana Smutnoe vremya ‘Masa Kekacauan’. Mikhail wafat pada usia yang relatif muda, 49 tahun, karena penyakit yang tidak terdiagnosis.
6. Josef Stalin: 30 tahun 11 bulan, 1922—1953
Josef Stalin (1879—1953) adalah pemimpin Rusia yang paling lama berkuasa pada abad ke-20. Pada 3 April 1922, Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet (CPSU) mengangkat Josef Stalin sebagai Sekretaris Jenderal CPSU. Dengan jabatan ini, Stalin memiliki kendali utama dalam segala hal menyangkut administrasi Partai, aliran dokumen, dan pengangkatan staf.
Di Uni Soviet yang baru lahir, struktur Partai Komunis mulai menyatu dengan struktur negara, dan pada akhir pemerintahan Stalin, posisi di dalam Partai menjadi lebih penting daripada sekadar posisi administratif. Selama berkuasa, Stalin telah membangun sistem yang menjadikan Partai Komunis sebagai pemerintahan yang sesungguhnya dan Sekretaris Jenderal menjadi orang paling berkuasa di negara. Ketika wafat pada usia 74 tahun, 5 Maret 1953, Stalin hanya kurang sebulan dari 31 tahun masa berkuasanya.