Poster-Poster Propaganda Barat yang Mendiskreditkan Soviet

Sejarah
RUSSIA BEYOND
Seniman Uni Soviet menciptakan ribuan poster propaganda untuk menekankan keunggulan komunisme daripada kapitalisme. Saingan Soviet di dunia kapitalis, bagaimanapun, menyamai mereka dalam kreativitas.

1. 'Apakah ini besok? Amerika di Bawah Komunisme’ adalah buku komik yang menggambarkan pengambilalihan komunis Amerika Serikat (AS) dan pembongkaran demokrasi Amerika pada 1950-an.  

2. Poster ini menggambarkan sosialisme sebagai makhluk jahat yang berusaha mencekik kemakmuran. 

3. Prancis tidak terkecuali. Ini adalah sampul buku yang dicetak pada 1935 dan membayangkan apa arti aturan Bolshevisme bagi Eropa, lima tahun sebelum pendudukan Nazi di Perancis pada 1940. 

4. "Apakah Anda akan hidup dalam bayang-bayangnya?" Pertanyaan retorik ini diajukan oleh seorang seniman Denmark. 

5. “Lihatlah di balik topeng! Komunisme adalah maut”. Poster ini menggambarkan topeng Joseph Stalin dan tengkorak di belakangnya. Kini poster ini tersedia di Perpuskataan Kongres AS. 

6. Beberapa bisnis di Barat menggunakan ketakutan akan komunisme sebagai cara untuk memajukan kepentingan komersial mereka dan membuat iklan yang menarik. Perusahaan pembuat tisu ini mengklaim bahwa "karyawan kehilangan rasa hormat terhadap perusahaan yang gagal menyediakan fasilitas yang layak untuk kenyamanan mereka,"  yang mengisyaratkan bahwa perusahaan seperti itu diam-diam “membiakkan” kaum Bolshevik. 

7. Radio Free Europe meminta sumbangan melalui program amal yang dinamai “Dolar Kebenaran”. Dengan menyumbangkan uang, radio itu mengibaratkan para penyumbang telah ikut ambil bagian dalam perjuangan memerangi komunis. "Setiap dolar membeli 100 kata kebenaran," klaim iklan itu.

8. Poster Perancis dari tahun 1951 ini menggambarkan Stalin yang menganjurkan perdamaian dengan niat sejati yang jauh lebih menyeramkan. 

9. Pada 1952, perusahaan AS Bohn Aluminium & Brass Corporation menyampaikan keburukan komunisme ketika mengiklankan mereknya.

10. Sampul buku ini menggambarkan Soviet sebagai gunung es yang mengancam akan menenggelamkan AS.

Dewasa ini, orang Amerika dan Rusia saling sikut demi mengecilkan peran satu sama lain selama Perang Dunia II. Padahal sebelum Perang Dingin, AS, Uni Soviet, dan Inggris sama-sama memuji kemenangan sekutu. Inilah poster-poster persatuan kejayaan Sekutu selama Perang Dunia II.