1. 'Apakah ini besok? Amerika di Bawah Komunisme’ adalah buku komik yang menggambarkan pengambilalihan komunis Amerika Serikat (AS) dan pembongkaran demokrasi Amerika pada 1950-an.
Kelly Shane and Woody Compton/The Catechetical Guild Educational Society, 1947
2. Poster ini menggambarkan sosialisme sebagai makhluk jahat yang berusaha mencekik kemakmuran.
Foto Arsip
3. Prancis tidak terkecuali. Ini adalah sampul buku yang dicetak pada 1935 dan membayangkan apa arti aturan Bolshevisme bagi Eropa, lima tahun sebelum pendudukan Nazi di Perancis pada 1940.
Museum Perang Kekaisaran Inggris
4. "Apakah Anda akan hidup dalam bayang-bayangnya?" Pertanyaan retorik ini diajukan oleh seorang seniman Denmark.
Foto Arsip
5. “Lihatlah di balik topeng! Komunisme adalah maut”. Poster ini menggambarkan topeng Joseph Stalin dan tengkorak di belakangnya. Kini poster ini tersedia di Perpuskataan Kongres AS.
Perpustakaan Kongres AS
6. Beberapa bisnis di Barat menggunakan ketakutan akan komunisme sebagai cara untuk memajukan kepentingan komersial mereka dan membuat iklan yang menarik. Perusahaan pembuat tisu ini mengklaim bahwa "karyawan kehilangan rasa hormat terhadap perusahaan yang gagal menyediakan fasilitas yang layak untuk kenyamanan mereka," yang mengisyaratkan bahwa perusahaan seperti itu diam-diam “membiakkan” kaum Bolshevik.
Foto Arsip
7. Radio Free Europe meminta sumbangan melalui program amal yang dinamai “Dolar Kebenaran”. Dengan menyumbangkan uang, radio itu mengibaratkan para penyumbang telah ikut ambil bagian dalam perjuangan memerangi komunis. "Setiap dolar membeli 100 kata kebenaran," klaim iklan itu.
Radio Free Europe
8. Poster Perancis dari tahun 1951 ini menggambarkan Stalin yang menganjurkan perdamaian dengan niat sejati yang jauh lebih menyeramkan.
Perpustakaan Kongres AS
9. Pada 1952, perusahaan AS Bohn Aluminium & Brass Corporation menyampaikan keburukan komunisme ketika mengiklankan mereknya.
Bohn Aluminum & Brass Corporation
10. Sampul buku ini menggambarkan Soviet sebagai gunung es yang mengancam akan menenggelamkan AS.
Impact publications, 1960
Dewasa ini, orang Amerika dan Rusia saling sikut demi mengecilkan peran satu sama lain selama Perang Dunia II. Padahal sebelum Perang Dingin, AS, Uni Soviet, dan Inggris sama-sama memuji kemenangan sekutu. Inilah poster-poster persatuan kejayaan Sekutu selama Perang Dunia II.