Sekretaris Pertama Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet Nikita Khrushchev bersama kosmonaut Yuri Gagarin, Pavel Popovich, dan Valentina Tereshkova.
Vasily Malyshev/SputnikMenjadi Pahlawan Uni Soviet adalah dambaan setiap warga Soviet. Bersama gelar ini (yang diperkenalkan pada 1934), si penerima juga dianugerahi Ordo Lenin dan piagam kehormatan.
Lyapidevsky, Pahlawan Uni Soviet, berpartisipasi dalam operasi penyelamatan ekspedisi Chelyuskin.
Vladislav Mikosha/SputnikPada 1939, pemerintah memperkenalkan sebuah medali khusus untuk menyertai penghargaan paling bergengsi tersebut. Dikenal sebagai Bintang Emas, tulisan pada bagian belakang medali tersebut pada mulanya berbunyi “Pahlawan SS” (singkatan Sovietsky Soyuz [Uni Soviet]). Namun, SS kemudian diasosiasikan dengan simbol Schutzstaffel, organisasi keamanan dan militer Nazi Jerman — musuh Uni Soviet. Karena itu, tulisan di balik medali mungil tersebut diubah menjadi “Pahlawan Uni Soviet”.
Pahlawan Uni Soviet yang pertama adalah tujuh pilot yang menyelamatkan penumpang kapal uap Chelyuskin. Kapal itu hancur menabrak es dan tenggelam di Laut Chukchi pada 13 Februari 1934. Akibatnya, 104 orang terjebak di atas bongkahan es raksasa, termasuk perempuan dan anak-anak. Selama dua bulan, ketujuh pilot pemberani itu melakukan 23 penerbangan, menyelamatkan semua penumpang dari malapetaka.
Pada 1930-an, ketika industri aviasi berkembang pesat, semakin banyak pilot yang dianugerahi penghargaan tersebut. Pilot-pilot Soviet memecahkan rekor kecepatan di dunia dan berhasil terbang nonsetop — sesuatu yang sebelumnya tak terbayangkan. Pada Juli 1936, misalnya, Valery Chkalov dan krunya terbang melintasi seluruh wilayah Uni Soviet selama 56 jam dengan pesawat ANT-25. Selain itu, dari 60 Pahlawan Uni Soviet pada Perang Saudara Spanyol, 54 di antaranya adalah pilot.
Alexander Balyakov (kiri), Valery Chkalov, dan Georgy Baydukov.
Viktor Temin/ МАММ/MDF/ russiainphoto.ruMeski begitu, negara tak hanya menghargai kerja keras dan pengorbanan personel militer. Gelar tersebut juga diberikan kepada para ilmuwan yang ikut dalam stasiun riset Kutub terapung pertama Soviet, Severny Polyus-1. Ilmuwan-ilmuwan pemberani itu menghabiskan 274 hari mengapung di atas bongkahan es di Samudra Arktik.
Ivan Papanin, pemimpin misi Severny Polyus-1.
Museum Arktik and Antartika Nasional Rusia/russiainphoto.ruSelama Perang Musim Dingin melawan Finlandia, lebih dari 400 prajurit dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet. Kala itu, pemberian penghargaan sering kali dilakukan tanpa pemeriksaan latar belakang si calon penerima medali. Akibatnya, beberapa orang berusaha memanfaatkan “celah” tersebut demi keuntungan pribadi. Suatu hari, seorang penipu yang sama sekali tak pernah masuk tentara berusaha mendapatkan pengahargaan tersebut. Dengan menggunakan dokumen palsu, seorang penipu dan penjahat bernama Valentin Purgin berhasil mendapatkan gelar pahlawan atas kerja keras dan pengorbanan yang tak pernah ia lakukan. Namun, penipuan itu segera terungkap, dan “sang pahlawan” dieksekusi. Setelah peristiwa itu, proses verifikasi diperketat.
Valentin Purgin
Perpustakaan Ilmiah Universal Pusat Nekrasov/Komsomolskaya PravdaDari 12.777 penghargaan Pahlawan Uni Soviet yang diberikan selama negara itu berdiri, 90 persen di antaranya diberikan selama masa Perang Patriotik Raya (perang melawan Nazi Jerman dan sekutunya). Secara kesuluruhan, sebanyak 11.657 orang dianugerahi penghargaan tersebut. Lagi-lagi, sebagian besar penerima penghargaan adalah para pilot. Yang pertama adalah pilot-pilot tempur di Front Utara yang, karena kekurangan amunisi, terpaksa menabrakkan pesawat mereka ke pesawat musuh di angkasa. Daftar penerima penghargaan diikuti oleh para penjaga perbatasan, prajurit infanteri, awak tank, prajurit lainnya, dan juga gerliyawan.
Jagoan Soviet Ivan Kozhedub.
Ivan Shagin/SputnikSepanjang keberadaan Uni Soviet, 154 orang menjadi Pahlawan Uni Soviet dua kali. Kemudian, tiga orang dianugerahi gelar tersebut tiga kali. Mereka adalah pentolan Perang Dunia II dan Marsekal Angkatan Udara Ivan Kozhedub dan Aleksandr Pokryshkin, dan Marsekal Uni Soviet Semyon Budyonny. Sementara, hanya dua orang saja yang menerima Bintang Emas empat kali sepanjang hidupnya, yaitu Marsekal Georgy Zhukov dan Sekjen Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet Leonid Brezhnev.
Leonid Brezhnev
Vladimir Akimov/SputnikMendapat gelar Pahlawan Uni Soviet sungguh bergengsi. Namun, sang pahlwan harus menjaganya sebaik mungkin. Dari belasan ribu penerima penghargaan tersebut, 72 orang di antaranya kehilangan gelar kepahlawanan mereka. Meski telah berjuang mati-matian dan membela negara, beberapa orang membelot ke sisi musuh dan ditawan. Sementara, ada pula yang beralih menjadi penjahat selama periode pascaperang. Ada yang menjadi perampok, pembunuh, dan pemerkosa.
Sersan Vasily Grigin dicopot gelarnya karena terlibat hooliganisme, pencurian, dan penganiayaan yang berdampak fatal.
Foto arsip/SputnikGelar Pahlawan Uni Soviet tak hanya eksklusif bagi warga Soviet, tetapi juga siapa pun yang layak mendapatkannya. Pilot-pilot Prancis dari skuadron Normandia-Niemen dan para prajurit dari unit-unit Polandia dan Cekoslowakia (yang dibentuk di Uni Soviet dan dikerahkan untuk melawan Nazi di Front Timur) juga dianugerahi penghargaan tersebut. Bintang Emas juga diberikan kepada para pemimpin negara-negara sahabat Soviet. Namun, kelompok yang paling banyak menerima penghargaan ini selama periode pascaperang adalah kosmonaut, termasuk beberapa warga asing yang terbang dengan pesawat ruang angkasa Soviet di bawah program Interkosmos.
Nikita Khrushchev (kanan), Yuri Gagarin (kiri), Pavel Popovich, dan Valentina Tereshkova.
Vasily Malyshev/SputnikPahlawan Uni Soviet yang terakhir adalah Kapten Tingkat III Leonid Solodkov. Ia dianugerahi Bintang Emas berkat keberanian dan kepahlawanannya dalam pengujian peralatan selam terbaru. Keputusan pemberian gelar tersebut ditandatangani pada 24 Desember 1991, dua hari sebelum Uni Soviet bubar. Namun, Solodkov baru menerima penghargaan tersebut pada Januari 1992 lantaran terhambat birokrasi. Pada upacara penghargaan, ia hanya mengatakan terima kasih karena ungkapan turun-temurun, seperti “Saya melayani Uni Soviet,” terasa kurang pantas dalam keadaan itu.
Pahlawan Uni Soviet Leonid Solodkov.
Andrey Simonov (CC BY-SA 3.0)/SputnikLupakan sejenak para mutan, ksatria berjubah besi, atau tukang sihir. Pada masa Uni Soviet, anggota Pionir, kosmonaut, polisi, dan mata-mata adalah figur panutan bagi anak-anak kala itu.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda