Pemuja Kalashnikov: Negara-Negara dengan Senapan AK-47 pada Lambangnya

Sejarah
IGOR ROZIN
Sebagai simbol revolusi dan kemerdekaan, citra senapan serbu AK-47 terpatri pada lambang sejumlah negara di dunia.

Timor Leste

Setelah memisahkan diri dari Indonesia, senapan serbu Kalashnikov telah menjadi bagian dari lambang negara Timor Leste sejak 2007. Meski begitu, rancangan lambang ini dibuat saat negara kecil itu mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak pada 28 November 1975.

Pada 1999, dalam sebuah referendum yang disponsori PBB, mayoritas rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia. Pada 20 Mei 2002, Timor Leste menjadi negara berdaulat.

Bersama busur dan tombak, senapan AK-47 melambangkan perjuangan rakyat Timor Leste demi meraih kemerdekaan dan pengakuan internasional.

Zimbabwe

Setelah 15 tahun berperang melawan penjajah Eropa, Zimbabwe, sebuah negara di Afrika selatan, muncul di peta dunia pada 1980.

AK-47 adalah bagian tak terpisahkan dari perjuangan berdarah-darah tersebut. Karena itulah, senapan serbu Kalashnikov tersebut menjadi salah satu unsur dalam lambang negara Zimbabwe.

Burkina Faso

“Tanah Air atau Mati, Kita Akan Menang” adalah semboyan pada lambang negara Burkina Faso dari 1984 hingga 1997 di bawah senapan serbu Kalashnikov.

Senapan legendaris itu ditambahkan pada lambang negara setelah perang kemerdekaan yang panjang. Gambar AK-47 dan cangkul melambangkan kerinduan rakyat akan perdamaian dan kebebasan.

Namun pada 1997, gambar senapan dan cangkul dihapus dari lambang negara itu dan diganti dengan sepasang tombak di belakang perisai yang menggambarkan bendera nasional Burkina Faso.

Mozambik

Senapan serbu Kalashnikov muncul dalam bendera negara Afrika ini pada 1975 setelah 15 tahun berperang melawan pejajah Portugis. Mozambik bahkan mengabadikan senjata api Rusia itu dalam konstitusinya (pasal 194) sebagai simbol nasional dan “senjata untuk perlindungan”.

Selain AK-47, ada pula batang jagung dan tebu dalam lambang negara tersebut. Keduanya melambangkan kemakmuran rakyat yang merdeka.

Tujuh puluh tahun yang lalu, Rusia menciptakan AK-47 — senapan serbu paling populer di dunia. Sejumlah selebritas, politisi, dan olahragawan bahkan pernah berpose dengan senapan AK.