Polisi Soviet, Lebih dari Sekadar Penjaga Ketertiban Umum

Memerangi kejahatan bukanlah satu-satunya tugas polisi Soviet. Mereka harus menjadi teladan dan pengayom masyarakat di berbagai bidang — dari masalah pengasuhan anak hingga pertanyaan terkait ideologi komunis.

“Lawan hooliganisme! Polisi menentang segala bentuk keributan. Ingatlah bahwa ketiadaan hukum mendorong para hooligan dan pelaku lainnya (berbuat onar).”

“Patuhi rambu lalu lintas!”

“Seorang perwira yang cemerlang adalah penyokong sipir dalam menyelesaikan tugas layanan dan operasional.”

“Jayalah polisi Soviet!”

“Kekuatan polisi terletak pada kedekatannya dengan rakyat!”

“Mari kita akhiri alkoholisme selamanya!”

“Orang yang merusak fasilitas umum adalah musuh rakyat." (UUD Soviet tahun 1936, Pasal 131) “Polisi! Awasi terus kekayaan negara! Itulah tugas mulia Anda!”

“Saya melayani masyarakat!”

“Polisi! Kalian tak boleh lengah bahkan selama semenit pun! Tetaplah waspada!”

“Selalu waspada!”

“Polisi masa percobaan! Selama bertugas, bergantunglah selalu pada bantuan publik!”

“Polisi adalah pelayan rakyat”

“Penghargaan yang layak atas kesetiaan melayani negara!”

“Investigasi kriminal adalah garis depan dalam memerangi kejahatan.”

“Tugas Anda adalah mengasuh, mengajar, dan meyakinkan (masyarakat). Anda harus memperbarui pengetahuan politik Anda setiap hari. "

“Kami sepenuhnya menyerahkan hidup kami pada masyarakat demi menjaga hukum dan ketertiban.”

“Apakah ini anak-anak Anda?”

“… berdiri ikhlas demi menjaga warisan revolusi. — F. Dzerzhinsky”

Internasionalisme adalah salah satu senjata ideologis paling efektif yang digunakan Soviet. Gerakan ini tak hanya direspons positif oleh banyak kelompok etnis yang tinggal di Uni Soviet, tetapi juga negara-negara di seluruh dunia.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki