‘Jangan Banyak Bicara!’: Sepuluh Poster Soviet yang Menyerukan Kewaspadaan

Orang-orang di Uni Soviet sering diingatkan untuk selalu waspada, mengunci mulut, dan jangan pernah berteman dengan musuh demi menghindari membocorkan rahasia negara, selama Perang Dunia II dan Perang Dingin.

“Jangan banyak bicara!”

Sebagaimana yang ditunjukkan poster di bawah ini, kewaspadaan adalah karakteristik masyarakat Soviet. Seperti yang Anda bayangkan, selama Perang Dunia II, orang-orang yang tinggal di Uni Soviet harus tetap waspada selama invasi Adolf Hitler.

“Waspadalah! Bongkar identitas musuh yang bersembunyi di balik topeng apa pun”

Namun, imbauan untuk waspada sebetulnya bergaung sebelum, selama, dan setelah Perang Dunia II. Sebuah artikel berjudul “Kewaspadaan adalah kualitas yang melekat pada masyarakat Soviet” yang dipublikasikan sebuah surat kabar Soviet terkemuka pada 1953 menjelaskan gagasan tersebut dengan mengaitkannya pada konteks geopolitik negatif.

“Saat berada di luar negeri, waspadalah!”

“Dalam keseluruhan sejarah negara Soviet, para penguasa negara kapitalis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyabotase pembangunan rakyat kita. Kaum imperialis Amerika bertindak seolah-olah sebagai polisi dunia ... berusaha mati-matian untuk menghalangi kemajuan kita. Mereka mengalokasikan dana besar untuk memata-matai dan menyabotase misi di negara-negara yang memilih jalan kebebasan pembangunan.”

“Musuh itu berbahaya. Awas!”

Kedua, perjuangan kelas dalam Uni Soviet tidak melambat terlepas dari terpaan ideologi sosialisme. Sebaliknya, perjuangan itu semakin kuat. “Kita masih mewarisi peninggalan ideologi dan moral borjuis serta peninggalan psikologi dan moral kepemilikan pribadi. Kita masih memiliki pengusung pandangan dan moral borjuis, yaitu orang-orang yang masih hidup, musuh dalam selimut bagi bangsa kita.” Setelah kematian Josef Stalin pada 1953, sistem Soviet diliberalisasi, tetapi penekanan akan kewaspadaan, sekalipun tak seintens sebelumnya, tetap subur, apa lagi ketika Perang Dingin bergejolak.

“Kewaspadaan adalah senjata kita
“Penggosip adalah aset mata-mata
“Jangan bergosip. Jaga rahasia negara dan militer”
“Kewaspadaan adalah kekuatan kita
“Mata-mata asing berusaha berteman dengan para pencinta alkohol”
“Awas! Musuh sama jahatnya dengan binatang buas”

Kekaisaran Rusia berharap dapat memenangkan peperangan dengan Jepang dengan mudah. Setidaknya hal itu tecermin pada poster-poster yang tersebar luas selama masa peperangan.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki