Léon Theremin hidup selama hampir seratus tahun. Alat musik ciptaannya theremin dimainkan oleh Vladimir Lenin, Led Zeppeling dan Pink Floyd. Namun, ketika Uni Soviet mengalami stagnasi, ide-idenya yang brilian tak lagi diminati oleh pemerintah.
Dia selalu menjaga dua gairah hidupnya, yaitu musik dan fisika secara terpisah. Namun, pada suatu waktu, ketika ia tengah mengerjakan pembuatan instrumen pengukur parameter gas yang diminta oleh kepala laboratorium fisika, ia secara tidak sengaja menyadari bahwa perangkat itu juga menghasilkan suara yang berbeda seiring posisi tangannya yang menjauh dan mendekati perangkat.
Ia pun berpikir, "mungkinkah mengimprovisasi melodi pada perangkat?" Pada tahun berikutnya, ia memperkenalkan theremin ciptaannya kepada Pemimpin Soviet Vladimir Lenin di Kremlin.
Theremin memainkan piano dan cello sejak kecil, serta terpesona oleh fisika. Orang tuanya bahkan mendirikan laboratorium rumah untuknya. Dia adalah seorang siswa yang brilian dan secara bersamaan memasuki konservatorium dan departemen fisika dan matematika di universitas. Ketika Perang Dunia I dimulai, ia dikirim ke sekolah militer untuk belajar radio dan listrik. Dia tidak pernah maju ke medan perang, tetapi selama Revolusi 1917 dia memihak Bolshevik dan menyediakan komunikasi radio untuk mereka. Dalam sebuah wawancara, Theremin berbicara tentang bagaimana ia bersama rekan-rekannya mendirikan Stasiun Radio No.1.
Leon Theremin memainkan alat musik elektrik "theremin" temuannya.
SputnikSegera setelah itu, fisikawan Abram Ioffe membujuk Theremin untuk pindah ke laboratorium sipil dan menugaskannya untuk mempelajari sifat-sifat gas. Theremin merancang perangkat listrik untuk mengukur parameter mereka, yang akan menjadi cikal bakal theremin .
"Saya ingin merancang instrumen yang dapat menghasilkan suara tanpa energi mekanik, seperti konduktor orkestra," kata Theremin dalam sebuah wawancara dengan wartawan Prancis pada 1989. Menurutnya, tidak ada instrumen mekanik yang memuaskannya. Dia menganggap instrumen-instrumen itu "tidak terlalu sempurna dari sudut pandang fisika". Itulah cara dia menciptakan alat musik elektronik pertama di dunia.
Pada 1922, Vladimir Lenin mengundang Theremin ke Kremlin untuk mendemonstrasikan penemuannya. Sang Pemimpin Soviet bahkan memainkan The Lark karya Mikhail Glinka menggunakan theremin .
Selain theremin, fisikawan itu juga menunjukan penemuannya yang lain kepada Lenin, yakni alarm keamanan. Lenin pun terkesan dan memerintahkan agar alarm itu dipasang untuk melindungi Kremlin. Namun, sayangnya, Lenin wafat sebelum rencana tersebut dijalankan sehingga pemasangan alarm itu pun tak pernah terwujud.
Pada 1926, Theremin mengerjakan proyek penelitian "pengamatan jarak jauh" dan menciptakan prototipe televisi yang menampilkan benda bergerak pada layar besar. Para petinggi Tentara Merah sangat tertarik dengan penemuan ini dan segera mengklasifikasikannya. Akibatnya, perangkat itu tidak pernah digunakan sebagai mana mestinya, bahkan di ketentaraan. Sebenarnya, inilah nasib yang sering menimpa banyak ciptaan penemu Soviet.
Pada 1928, ia diundang ke AS dengan theremin-nya dan pemerintah Soviet mengirimnya sebagaimana mestinya sembari memberi tugas pengumpulan intelijen.
"Untuk memiliki kesempatan mendemonstrasikan perangkat dan terlibat dengan penelitian di bidang lain, sebuah gedung besar sekitar tujuh lantai disewa untuk saya di pusat New York," kenang Theremin.
Albert Einstein biasa mengunjunginya di sana. Theremin ingat, Einstein tertarik pada interaksi musik dan angka-angka geometris. Pada 1931, Theremin merancang rhythmicon untuk Einstein, yaitu alat musik yang dapat mereproduksi pola melalui proyektor.
Alat musik rhythmicon.
Smithsonian InstitutionSang penemu juga mematenkan theremin dan menjual lisensi untuk produksinya kepada Radio Corporation of America (RCA), tetapi perangkat yang kompleks itu tidak terlalu sukses secara komersial.
Meskipun demikian, penemuan-penemuan lain Theremin sangat diminati. Lembaga pemasyarakatan berkeamanan maksimum Alcatraz dan Sing-Sing membeli alarm keamanan dan detektor logamnya. Theremin juga menemukan sensor peka gerak yang secara otomatis membuka pintu.
Setelah 10 tahun di AS, Theremin kembali ke Soviet di puncak periode Pembersihan Besar-besaran. Dia mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia telah meminta untuk kembali, tetapi ada beberapa catatan yang menyebutkan bahwa dia dibawa kembali secara paksa karena telah menikahi seorang penari Afrika-Amerika. Pada 1939, Theremin ditangkap dan dijatuhi hukuman delapan tahun di kamp penjara.
Theremin di lab-nya.
Igor Boyko/SputnikSang penemu menghabiskan sekitar satu tahun di kamp penjara di Kolyma, tetapi pemerintah Soviet segera memindahkannya ke TsKB 29 , biro desain di Moskow yang merupakan bagian dari sistem penjara (perancang pesawat Andrei Tupolev dan insinyur roket masa depan, Sergei Korolev, juga bekerja di sana).
Theremin mengerjakan perangkat penyadap (bug) untuk dinas rahasia Soviet. Sebagai contoh, bug-nya dipasang di Segel Besar AS (segel resmi AS yang digunakan untuk mengautentifikasi dokumen-dokumen tertentu yang dikeluarkan oleh pemerintah) yang dipersembakan Soviet kepada duta besar Amerika. Perangkat itu baru ditemukan tujuh tahun kemudian. (bug itu kini disimpan di Museum Kriptologis Nasional milik Badan Keamanan Nasional AS).
Segel Besar AS yang dipasangi alat penyadap buatan Theremin (foto kiri), yang kemudian dipamerkan di Museum Kriptologis Nasional (foto kanan).
AP, Austin Mills (CC BY-SA 2.0)Pada 1947, Theremin dibebaskan dan direhabilitasi. Dia terus bekerja sebagai perancang dan juga mengajar di konservatorium. Akan tetapi, pada 1970-an, tidak ada yang tertarik dengan idenya.
(Dari kiri) Leon Theremin, pemain "theremin" Clara Rockmore, putri Theremin Natalia, dan cucu perempuan Theremin Olga, New York, 1991.
Arsip pribadi Pyotr ThereminSeorang kerabat Theremin, Lidia Kavina, mengingat bahwa dia sedih dan kesal dengan hal itu. "Kantor editorial majalah di mana dia membawa artikelnya tidak menganggapnya secara serius. Pada masa Soviet yang stagnan, desainnya untuk sensor peka pandangan sekilas, ide umur panjang dan mikroskop waktu memprovokasi sindiran sarkastik."
Cicit Leon Theremin, Pyotr Theremin memaninkan alat musik "theremin".
Arsip pribadi Pyotr ThereminKini, cicit sang penemu Pyotr Theremin mempromosikan theremin. Dia adalah salah satu pemain dan guru terkemuka dari instrumen itu, sekaligus kepala Sekolah Theremin Rusia.
Pada 1930-an hingga 1940-an, sejumlah ilmuwan Soviet ditangkap saat pembersihan besar-besaran oleh Joseph Stalin. Namun, karena inteligensi mereka, banyak yang dikurung di tempat khusus yang dikenal sebagai ‘sharashka’, yang kemudian dikenal sebagai institusi ilmiah ternama. Inilah tiga penemuan terhebat ilmuwan tahanan Stalin.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda