Lima Kisah Unik dan Aneh dari Kebun Binatang Moskow

Sejarah
ALEXÉI TIMOFÉICHEV
Baru-baru ini, Kebun Binatang Moskow berulang tahun yang ke-155. Sepanjang usianya itu, kebun binatang ini memiliki sejarah yang hidup dengan banyak kisah yang tidak biasa dan menarik.

1. Kebun binatang pertama di dunia yang merasakan suhu rendah

Kebun Binatang Moskow adalah yang terbesar dan tertua di Rusia. Didirikan pada 1864, kebun binatang itu juga merupakan salah satu yang tertua di Eropa. Kala itu, salah satu pendirinya menyebut Kebun Binatang Moskow sebagai “museum terbuka”. Selain itu, Kebun Binatang Moskow adalah kebun binatang pertama di dunia yang merasakan suhu terdingin selama musim dingin, yang tentu saja merupakan ciri khas Rusia.

Pada awalnya, Kebun Binatang Moskow hanya menampung 300 ekor hewan (kini ada sekitar 8.000 ekor). Beberapa hewan dibawa ke kebun binatang sebagai hadiah dari orang-orang Rusia atau asing yang terkenal. Seekor gajah Asia disumbangkan oleh Tsar Aleksandr II, dan seekor zebra diterima dari penguasa Mesir.

Selama Revolusi 1917 dan Perang Saudara, hampir semua hewan mati, tetapi kemudian populasi kebun binatang dipulihkan. Pada 1919, Kebun Binatang Moskow dinasionalisasi.

2. Perempuan tergila-gila pada gorila

Pada akhir 1920-an, kebun binatang ini menjadi sasaran lelucon. Ada sebuah novel laris berjudul The Island of Gorriloids. Novel itu menceritakan pasukan tangguh yang tercipta dari hasil perkawinan silang antara perempuan dan gorila. Memanfaatkan keberhasilan novel itu, sebuah surat kabar Moskow menerbitkan sebuah iklan yang menawarkan para perempuan untuk berhubungan intim dengan seekor gorila di kebun binatang.

Tak disangka, kepala kandang gorila di kebun binatang dikabarkan kebanjiran permintaan. Beberapa perempuan bahkan muncul di kebun binatang demi memenuhi fantasi mereka. Direktur kebun binatang, seorang anggota Bolshevik tua, berencan mencabut iklan itu. Namun, ia diberitahu bahwa itu hanya akan menarik lebih banyak perhatian publik yang tak diinginkan terhadap kisah tersebut.

3. Menyelamatkan seekor anak singa

Pada 1935, seekor singa betina menolak menyusui salah satu anaknya. Jadi, seorang karyawan kebun binatang, Vera Chaplina, membawa anak singa itu ke apartemen komunalnya dan merawatnya untuk sementara waktu. Namun, anak singa itu malah sakit. Akhirnya, Chaplina dan seluruh penguhuni apartemen bekerja sama merawat anak singa yang malang itu. Dinamai Kinuli (ditinggalkan), ia dibesarkan oleh seekor anjing gembala Skotlandia bernama Peri.

Ketika setahun kemudian singa itu hendak dikembalikan ke kebun binatang, Kinuli menolak untuk dipisahkan dari anjing pengasuhnya. Jadi, mereka juga harus membawa Peri ke kebun binatang, tempat kedua binatang itu hidup bahagia selamanya.

Christian Science Monitor bahkan menerbitkan artikel berjudul “Singa dan Domba di Moskow” yang membahas mengenai situasi aneh ini. Chaplina sendiri menulis novel Kinuli. Novelnya itu kemudian diadaptasi menjadi film-film dokumenter yang sangat terkenal. Tak heran, Vera menerima banyak surat dari seluruh penjuru negeri.

4. Bekerja di bawah serangan udara Nazi

Selama Perang Dunia II, kebun binatang tidak tutup sekalipun harus menjalani hari-hari mendebarkan akibat serangan udara Nazi. Kabarnya, lebih dari lima juta orang mengunjungi Kebun Binatang Moskow selama masa itu. Meski begitu, beberapa hewan dievakuasi ke kota Sverdlovsk di Pegunungan Ural. Namun, gajah dan mamalia besar lainnya, serta hampir semua predator, tetap berada di Moskow.

Ada cerita yang menggambarkan pengabdian karyawan-karyawan kebun binatang selama perang. Meski mereka tak memiliki cukup makanan untuk diri mereka sendiri dan kadang-kadang jatuh pingsan akibat kelaparan, mereka tak pernah lupa memberi makan para penghuni kebun binatang. Suatu hari, saat terjadi serangan bom, bangunan yang menampung para pegawai kebun binatang terbakar. Namun, mereka tetap bersama binatang-binatang itu dan sama sekali tidak berusaha menyelamatkan tempat tinggal mereka.

5. Penguin yang selalu melarikan diri

Tak semua hewan menghargai keramahan kebun binatang. Ada legenda tentang seekor penguin yang selalu melarikan diri dari kebun binatang. Peristiwa ini terjadi beberapa kali pada 1972.

Bagaimana penguin itu melakukannya memang tak diketahui secara pasti. Yang jelas, polisi terkadang melihat seekor penguin berjalan di pusat kota Moskow. Awalnya, polisi membawa penguin itu kembali ke kebun binatang, tetapi lama-lama ia pulang dengan sendirinya, tak mau melewatkan sarapan.

Dari kepala kebun binatang yang meletuskan tembakan peringatan untuk menghentikan seekor orangutan, hingga barisan penguin di Sungai Moskva — Kebun Binatang Moskow pernah mengalami semuanya!