Salah satu toko tertua di Rusia, GUM dulu bernama Verhnije torgovye rjady (Deretan Pertokoan Atas) ketika dibuka 125 tahun yang lalu tepat di sebelah Kremlin. Selama era Uni Soviet ia berganti nama menjadi GUM (kependekan dari Glávnyj Universáľnyj Magazín, atau Pusat Perbelanjaan Negara).
TASS, MAMM/MDF/russiainphoto.ru
Saat baru buka, GUM merevolusi perdagangan domestik Rusia. Label harga di Rusia pertama kali diperkenalkan di sini, yang berarti barter sudah tak lagi berlaku dan pedagang tak bisa lagi 'memeras' orang dengan menggandakan harga barang.
Evgenyi Leonov/Sputnik, Garrett Ziegler/Flickr
GUM menjadi toko Rusia pertama yang menyediakan catatan keluhan pelanggan sehingga mereka dapat menceritakan pengalaman belanja mereka.
Sputnik
Dua kali, pada 1935 dan 1947, Stalin mengeluarkan perintah untuk menghancurkan GUM karena ia ingin memperluas Lapangan Merah. Namun, rencana ini tidak pernah terwujud.
Vladislav Mikosha/MAMM/MDF/russiainphoto.ru
Masa depan toko ini juga dipertanyakan selama pemerintahan Leonid Brezhnev. Banyak yang berpikir bahwa bukanlah hal yang baik jika ada pusat perbelanjaan di dekat tempat bersejarah seperti Kremlin dan Katedral St. Basil, dan menyerukan agar GUM dibongkar. Namun, toko itu diselamatkan oleh istri dari seorang pejabat tinggi yang memesan gaun dari GUM sebelum meminta suaminya menyelamatkan tokonya.
GUM Press photo/russiainphoto.ru
GUM juga dikenal dengan air mancurnya, yang kerap digunakan sebagai titik pertemuan. Tidak seperti air mancur Moskow yang lain, ia tak pernah dimatikan.
Getty Images
Di dalam GUM adalah museum tak biasa, yang dikenal sebagai "toilet bersejarah". Ia adalah replika persis dari toilet dari era Kekaisaran Rusia dan jika ada panggilan alam Anda dapat menggunakannya, dengan harga tertentu.
Alexander Avilov/Moscow Agency
GUM bukan hanya toko, tetapi juga rumah mode. Sejak tahun 1960-an sering diadakan catwalk dan pertunjukan-pertunjukan gemerlap.
Boris Trepetov/TASS
Meskipun GUM diprivatisasi pada 1992, ia tetap mempertahankan embel-embel "negara".
Igor Stomahin/russiainphoto.ru
GUM mempertahankan dua tradisi utamanya hingga saat ini: menjual es krim ala Soviet dalam wafel kerucut, dan mendirikan gelanggang seluncur es tahunan tepat di Lapangan Merah selama musim dingin.
Sergey Kiselev/Moscow Agency