Gorbachev dan George Bush Sr. Ingin Perbaiki Hubungan Rusia-AS

Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev berpidato dalam peringatan runtuhnya Tembok Berlin yang ke-20, duduk bersebelahan dengan mantan presiden AS George Bush Senior.

Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev berpidato dalam peringatan runtuhnya Tembok Berlin yang ke-20, duduk bersebelahan dengan mantan presiden AS George Bush Senior.

EPA
Menurut Gorbachev, politisi harus belajar dari pengalaman Perang Dingin.

Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev dan mantan Presiden AS George H. W. Bush ingin berkontribusi untuk menormalisasi hubungan Rusia dan AS, demikian disampaikan Kantor Humas Yayasan Gorbachev kepada TASS, Rabu (19/10).

Kesepakatan tersebut tercapai melalui percakapan telepon antara Gorbachev, George H. W. Bush, dan mantan Menteri Luar Negeri AS James Baker.

“Pengalaman kami ialah mengakhiri Perang Dingin dan perlombaan senjata. Pada masa-masa itu, negara kita — Uni Soviet dan AS — mengalami cobaan yang berat dan kita berhasil mengakhiri kedua situasi baik di Eropa dan Timur Tengah dengan cara yang bermartabat,” kata Gorbachev dalam percakapan telepon tersebut, dan menegaskan pentingnya membangun dialog secara konsisten.

“Hal itu seharusnya menjadi contoh untuk para politisi saat ini,” tambah Gorbachev.

“Kita bisa mencapai sebuah kompromi dalam situasi paling sulit. Dan saat ini tujuan kita adalah menemukan titik temu atas kepentingan semua pihak terkait. Tak seorang pun harus mengaku menang. Jika kita keluar dari kebuntuan saat ini, maka itu akan menjadi kemenangan bersama,” terang Gorbachev.

Kantor Humas Yayasan Gorbachev mengatakan bahwa George H. W. Bush dan Baker mengamini pernyataan tersebut.

“Bush dan Baker mengaku akan berusaha berkontribusi untuk menormalisasi hubungan dan mengembalikan kerja sama antara kedua negara. Mereka akan memikirkan langkah-langkah yang perlu dicapai, termasuk langkah bersama yang dapat mereka ambil untuk mengatasi masalah ini,” tutup pernyataan tersebut.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki