Rusia Umumkan Gencatan Senjata Selama Delapan Jam di Aleppo

Pengumuman tersebut disampaikan secara sepihak.

Rusia secara sepihak mengumumkan gencatan senjata selama delapan jam di Aleppo, Suriah, yang akan dimulai pada 20 Oktober. Namun menurut pihak Rusia, untuk mengupayakan gencata senjata yang lebih lama akan membutuhkan “kesepakatan bersama”, demikian disampaikan Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin setelah pertemuan tertutup di Dewan Keamanan PBB.

“Kami mengumumkan gencatan senjata delapan jam secara sepihak. Saya rasa jeda yang lebih lama, seperti 48 jam atau 72 jam, akan membutuhkan kesepakatan bersama,” tutur Churkin.

Pada Senin (17/10), Ketua Direktorat Operasi Utama Staf Umum Pasukan Bersenjata Rusia Sergey Rudskoy mengatakan bahwa pada 20 Oktober tentara Rusia dan Suriah akan menerapkan gencatan senjata dalam pertempuran di Aleppo untuk membuka jalan bagi warga sipil dan penarikan kelompok militan di Distrik Idlib.

Untuk itu, delapan koridor kemanusiaan akan dibentuk, termasuk enam di antaranya ditujukan bagi warga sipil.

Rudskoy juga mengatakan bahwa Rusia bersama PBB dan negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap kelompok teroris al-Nusra berupaya menarik kelompok militan dari Aleppo.

Menurut Rudskoy, kordinasi antara Rusia dan Suriah mungkin akan memakan waktu yang lama. Karena itu, Kementerian Pertahanan Rusia memutuskan untuk memberlakukan gencatan senjata demi mendirikan koridor kemanusiaan, mengevakuasi warga yang terluka dan sakit, serta penarikan kelompok militan.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki