Pengamat AS: Obama Tak Punya Nyali, Rusia Dominasi Wilayah Udara Suriah

Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

EPA
Sementara, ide Clinton mengenai zona larangan terbang dianggap terlambat.

Rusia mempertahankan dominasinya di wilayah udara Suriah, sedangkan Presiden AS Barack Obama tidak punya nyali untuk mengambil langkah yang dapat memicu konfrontasi militer dengan Moskow di Suriah, demikian disampaikan Analis Strategis Fox News, mantan Letkol Ralph Peters, Selasa (11/10).

“Presiden Obama telah membiarkan hal ini begitu lama,” tutur Peters.

Menurut Peters, Obama “telah begitu apatis, sangat lesu, sehingga telah sampai pada titik yang membuat Rusia mendominasi wilayah udara.”

Peters yakin Obama tak berniat mengalahkan Angkatan Udara Suriah dengan jalur militer karena dapat memicu konfrontasi dengan Rusia.

“Anda tahu, Presiden Obama tidak punya nyali untuk melakukan hal itu,” kata Peters.

Peters juga mengecam wacana zona larangan terbang di Suriah yang diusulkan calon presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton. “Wacana Clinton mengenai zona larangan terbang cocok untuk kondisi empat tahun lalu,” kata Peters.

Tahun lalu, Rusia menggelar operasi udara melawan kelompok ISIS dan al-Nusra di Suriah atas permintaan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Pada Maret 2016, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan untuk menarik pasukan udara utama Rusia dari Suriah.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki