F/A-18 Hornet buatan McDonnell Douglas adalah pesawat tempur supersonik serbaguna yang dapat dioperasikan dari dan ke kapal induk di segala cuaca, dirancang untuk dapat bertempur di udara dan menyerang sasaran di darat.
AiirSource Military / YouTubeFoto yang memperlihatkan jet AS diwarnai seperti pesawat Rusia memicu perdebatan dan teori konspirasi di dunia maya. Banyak pihak yang menduga Washington berencana menggelar serangan udara palsu di Suriah untuk kemudian menyalahkan Moskow, demikian dilaporkan RT.
Gambar jet AS tersebut dipublikasikan oleh seorang jurnalis Kanada minggu lalu di akun Twitter-nya.
The U.S is painting their F/A-18's to match the paint schemes of Russian jets in #Syria. Standard training, but interesting nonetheless. pic.twitter.com/FVN6tMj2Ji
— Christian Borys (@ItsBorys) October 6, 2016
Meski sang jurnalis menyebut bahwa mewarnai jet dengan warna musuh potensial adalah praktik standar, hal itu memicu berbagai teori konspirasi.
Banyak yang menuduh AS menyiapkan serangan yang seolah dilakukan oleh Rusia di Suriah.
U.S uses "aggressor units" to train pilots. The paint schemes make fighters similar to Russian counterparts. Stop with the conspiracies. pic.twitter.com/suSmdNs30Q
— Christian Borys (@ItsBorys) October 10, 2016
Hubungan antara Rusia dan AS dalam konflik Suriah memang tak bisa dibilang harmonis, karena kedua negara kerap saling menyalahkan dalam keterlibatan mereka di Suriah.
AS memiliki skuadron penyerang yang bertugas sebagai pasukan lawan dalam permaian perang militer. Selain diwarnai seperti pesawat musuh, mereka juga menggunakan taktik musuh untuk menciptakan simulasi nyata pertempuran udara.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda