Rusia Akan Bangun Pangkalan AL Permanen di Pelabuhan Tartus Suriah

Saat ini, pelabuhan Tartus digunakan sebagai fasilitas logistik untuk kapal Rusia.

Saat ini, pelabuhan Tartus digunakan sebagai fasilitas logistik untuk kapal Rusia.

MIl.ru
Selama ini fasilitas di pelabuhan tersebut hanya berupa gudang logistik.

Militer Rusia berencana memperluas fungsi gudang logistiknya di Suriah menjadi pangkalan laut permanen skala penuh. Fasilitas Rusia di Pelabuhan Tartus telah lama digunakan untuk pemasokan logistik ke kapal perang Rusia selama misi Laut Tengah, demikian dikabarkan RT.

“Rusia akan segera memiliki pangkalan laut permanen di Pelabuhan Tartus. Kami telah menyiapkan berkas yang saat ini sedang ditinjau oleh lembaga pemerintah lain. Dokumen tersebut kurang-lebih sudah siap, sehingga kami berharap bisa segera menyerahkannya untuk diratifikasi,” demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Nikolay Pankov kepada Dewan Federasi Rusia, seperti dilaporkan RT.

Fasilitas Rusia di Tartus telah berdiri sejak 1977. Setelah runtuhnya Uni Soviet, fasilitas tersebut digunakan untuk memasok logistik dan memperbaiki kapal perang Rusia yang ditempatkan untuk misi di Laut Tengah, tapi tidak digunakan sebagai pangkalan permanen.

Minggu lalu, Rusia memastikan pengiriman sistem rudal canggih penangkal serangan udara ke Tartus untuk melindungi fasilitas pelabuhan, serta merapatkan kapal perang dari ancaman serangan udara dan serangan rudal.

Pengiriman tersebut terjadi di tengah pemberitaan media yang menyebutkan bahwa Pentagon merencanakan serangan rudal kapal besar-besaran terhadap lapangan udara Suriah untuk menggempur kapabilitas udara Damaskus.

AS menuding Suriah dan Rusia melakukan kejahatan perang di Suriah karena melakukan menyerang melawan pasukan militan di timur Aleppo. Menanggapi hal tersebut, Rusia menyatakan operasi itu dilakukan menyusul kegagalan AS dalam menepati janjinya untuk memisahkan kelompok pemberontak dari kelompok teroris di Aleppo, dan bahwa Washington menimpakan kesalahan pada Rusia untuk mengalihkan perhatian atas kegagalannya.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki