Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
APAmerika Serikat memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Rusia di Suriah, tapi mereka mengaku tak akan menyerah memperjuangkan rekonsiliasi di negara yang tengah dilanda perang sipil tersebut. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Selasa (4/10), dilaporkan Sputnik.
Pada Senin (3/10), Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan penangguhan kerja sama bilateral dengan Rusia terkait gencatan senjata di Suriah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Elizabeth Trudeau menyampaikan bahwa Kerry telah menyampaikan penangguhan tersebut pada Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
“Kami tidak menyerah membantu masyarakat Suriah, kami tidak meninggalkan usaha untuk mencapai perdamaian, kami tidak akan menangguhkan kerja sama multilateral, dan kami akan terus berupaya mengakhiri perang ini,” kata Kerry dalam acara yang diselenggarakan German Marshall Fund di Brussel.
Penghentian kerja sama tersebut dilatarbelakangi oleh pandangan AS bahwa Rusia dan pemerintah Suriah di bawah kepemimpinan Bashar al-Assad menolak upaya diplomasi dan terus mencoba mengejar kemenangan militer.
“Kami sadar, dan dengan sedih dan marah saya harus menyampaikan bahwa Rusia telah dibutakan Assad dalam penggunaan senjata perang yang tidak semestinya. Ia menggunakan gas klorin dan mengerahkan bom barel kepada rakyatnya sendiri,” tambah menambahkan.
Suriah telah dilanda perang sipil selama bertahun-tahun. Para pemain internasional berupaya membantu pencapaian perdamaian di negara tersebut, termasuk Rusia dan Amerika Serikat, namun hingga saat ini belum mencapai titik temu.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda