Kerap Tak Sejalan, Rusia-AS Masih Diskusikan Upaya Selesaikan Krisis Suriah

Namun, kontak militer antara kedua negara telah dihentikan.

Rusia dan Amerika secara aktif berdiskusi demi menyelesaian krisis di Suriah. Demikian hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov pada Senin (3/10), seperti yang dikutip Sputnik. Namun demikian, Gatilov mengungkapkan bahwa hingga kini upaya untuk menemukan kesepakatan belum berhasil.

"Perwakilan kami dan juga rekan dari AS tengah melakukan diskusi yang cukup tajam terkait krisis Suriah," ujar Gatilov pada konferensi yang diselenggarakan Kantor Berita Internasional Rossiya Segodnya.

Namun, Rusia masih berusaha untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat terkait langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki perjanjian gencatan senjata di Suriah.  

"Kami sedang berusaha untuk bernegosiasi dengan AS terkait hal-hal yang perlu dilakukan dan — pada akhirnya — untuk memperbarui penghentian pertikaian yang terjadi," ujar Gatilov.

Selain itu, Rusia siap untuk mengembalikan waktu jeda selama 48 jam demi menyalurkan bantuan kemanusiaan di Suriah. Namun, Amerika Serikat tidak mendukung langkah tersebut. 

"Sayangnya, seruan ini tidak didukung AS. Ini adalah salah satu hambatan kami," ujar Gatilov.

Gatilov menambahkan bahwa baru-baru ini kontak militer dan pertukaran informasi antara kedua negara telah sepenuhnya dihentikan. 

"Oleh karena itu, dalam hal ini sulit untuk mengatakan bahwa kami memiliki berbagai bentuk kerja sama yang produktif dengan mereka (AS) meskipun kami berniat untuk membangun (kerja sama) dalam segala bidang," tutup Gatilov.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki