Rusia berterima kasih atas kerja sama pemerintah Indonesia dalam penyelenggaraan pemungutan suara parlemen nasional bagi warga Rusia yang tinggal di Indonesia, demikian dilaporkan ANTARA, Senin (3/10).
Hal tersebut disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin dalam konferensi pers di kediamannya.
"Kami tak menemukan satu pun persoalan dalam menyelenggarakan pemungutan suara pada pertengahan September lalu. Ini menunjukkan budaya demokrasi dan persahabatan yang mendalam ANTARA kedua negara, mengingat tidak di semua negara kami bisa menggelar pemungutan suara secara lancar," kata Galuzin seperti dikutip ANTARA.
Galuzin merujuk pada insiden serangan terhadap kantor Kedutaan Besar Rusia di Kiev oleh kelompok ultranasionalis Ukraina menjelang pemungutan suara parlemen Rusia pada 17 September lalu. Ia menilai tindakan tersebut sebagai 'hipokrisi pemerintah pro-Barat di Kiev yang mengaku menghormati nilai-nilai demokrasi'.
"Pemerintah Ukraina tak berbuat apa-apa untuk mencegah serangan terhadap kantor kedutaan kami di Kiev," kata Galuzin.
Pemilihan umum parlemen Rusia dimenangkan oleh oleh Partai Rusia Bersatu yang mengusung Presiden Vladimir Putin, dengan meraih suara sekitar 55 persen dan mendapatkan 343 dari total 450 kursi majelis rendah.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda