Lavrov Bantah Tuduhan Pasukan Suriah Menyerang Konvoi Bantuan PBB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Flick.com / MFA Russia
Konvoi bantuan kemanusiaan dari PBB dan organisasi kemanusiaan Suriah (SARC) diserang di dekat Aleppo pada Senin (19/9).

Angkatan Udara Suriah tidak mungkin menyerang konvoi kemanusiaan di Aleppo karena serangan terjadi saat cuaca gelap ketika pesawat Suriah tidak mengudara, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada stasiun TV Rossiya 1.

“Tentara kami telah membuat pernyataan bahwa pesawat kami tidak mengudara di sana. Pesawat Suriah tidak dapat mengudara saat serangan terhadap konvoi terjadi karena cuaca gelap,” tutur Lavrov yang saat ini sedang  menghadiri sesi Sidang Umum PBB di New York.

“Pasukan udara Suriah tidak mengudara di waktu tersebut, mereka tidak bisa terbang saat gelap, dan serangan terjadi ketika kargo bantuan sedang dibongkar di Aleppo timur,” kata Lavrov.

Konvoi bantuan kemanusiaan dari PBB dan organisasi kemanusiaan Suriah (SARC) diserang di dekat Aleppo pada Senin (19/9).

Juru bicara PBB mengatakan 18 dari 31 kendaraan hancur atau rusak, tetapi tidak dapat mengonfirmasi hal tersebut terjadi akibat serangan udara.

AS menyalahkan Rusia atas serangan terhadap konvoi tersebut. Kementerian Luar Negeri Rusia membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan baik Rusia maupun Suriah tidak terlibat dalam serangan itu.

“Ini sungguh tuduhan yang tidak mendasar dan terlalu dini. Selain itu, isu ini mungkin diangkat untuk mengalihkan perhatian dari “kesalahan” aneh yang dibuat oleh pilot koalisi AS anti-ISIS pada 17 September saat pesawat mereka mengebom posisi pasukan pemerintah Suriah dekat Deir ez-Zor,” terang Lavrov.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki