ISIS terus kehilangan wilayahnya di Suriah dan Irak — yang artinya mereka juga kehilangan sumber daya minyak untuk mendanai organisasi — sehingga terdesak untuk mencari pendanaan dari sumber lain. Kabarnya, mereka kini mengambil jalan ekstrem dengan memperdagangkan anak dan organ manusia dari anggota mereka sendiri, demikian dilaporkan Sputnik.
Kelompok teroris ISIS dilaporkan telah menjual sekitar 23 organ manusia yang diambil dari anggota mereka sendiri. Organ-organ tersebut diambil dari para anggota yang mengalami luka atau dari anggota yang telah tewas dan kemudian dijual kepada organisasi perdagangan organ manusia Turki yang juga melakukan perdagangan anak.
"Unit medis khusus ISIS melakukan pencurian organ tubuh manusia dari sekitar 23 milisi yang berada di Rumah Sakit Nineveh”, ujar seorang narasumber lokal. "Organ-organ yang dicuri meliputi ginjal, usus , dan organ lain; mereka dipindahkan di bawah pengawasan ketat ke rumah sakit yang berafiliasi dengan mereka, yang berada di pinggiran kota.”
Penghasilan bulanan ISIS dulu kabarnya mencapai sekitar 80 juta dolar AS, setelah kehilangan sejumlah besar wilayahnya akibat bombardir dan serangan udara yang diarahkan pada mereka, pada Maret lalu penghasilan kelompok teroris itu jatuh hingga titik 56 juta dolar AS.
"Hal ini terjadi setelah ISIS kehilangan sebagian besar sumber pendanaannya, terutama yang berkaitan dengan minyak mentah," terang sang narasumber.
Ia juga menyebutkan ISIS telah menculik lebih dari 30 anak untuk diperdagangkan. “ISIS telah menculik puluhan anak-anak dan menjualnya ke penjual organ Turki untuk membiayai anggaran mereka di Mosul. Lebih dari 30 anak-anak berusia 9 – 12 tahun telah ditahan oleh ISIS dan sedang disiapkan untuk dijual ke Turki."
Pada 2015, Duta Besar Irak untuk PBB mendesak PBB untuk menyelidiki perdagangan organ tubuh manusia ISIS. Ia mencatat pada saat itu banyak jasad warga sipil yang kehilangan organ tubuhnya seperti ginjal, jantung, dan lainnya di kuburan massal.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda