Rusia Pesan Kapal Antiteroris Buatan Banyuwangi

Rusia tidak mau membeli senjata buatan negara-negara Eropa.

Indonesia patut berbangga karena Rusia memesan kapal X2K antiteroris buatan Jawa Timur yang diproduksi oleh PT Lundin Industry Invest. Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur PT Lundin, John Ivar Lundin, saat ditemui di pabriknya di Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (12/8), dilansir Detik.com.

"Ada kebanggaan, Rusia memilih membeli alat tempur dari Indonesia," kata John.

John mengaku sangat senang bisa menjual produk militer ke Rusia, sehingga pabriknya tidak hanya membeli bahan dari sana. "Sejujurnya, kami punya kualitas internasional yang baik dan setara standar Eropa," terang John.

Kapal X2K merupakan kapal antiteroris dan antipembajakan yang ringan, dengan kecepatan hingga 50 knot (sekitar 92,6 km/jam). Kapal ini bisa merapat langsung ke kapal sasaran dengan senyap, serta bisa digunakan sebagai kapal penyelamat dan patroli dengan persenjataan ringan.

John menerangkan bahwa kapal tipe ini memang khusus dibuat untuk mencegat dan menyusup ke kapal musuh, lalu mengambil-alih kapal tersebut.

Keunggulan X2K telah diakui oleh banyak negara. Kapal jenis ini bahkan sudah digunakan sebagai alat latihan di Swedia, Amerika, dan Australia. Selain itu, X2K ini juga telah diuji pasukan khusus, termasuk Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Menurut John, pertimbangan Rusia memilih membeli kapal tempur dari Indonesia ialah juga karena Rusia tidak mau membeli senjata buatan negara-negara Eropa.

Sejauh in, kapal X2K telah laku dijual ke 12 negara, termasuk Rusia, Malaysia, dan Brunei.
 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki