Kadyrov Tegaskan Warga Muslim Tak Terlibat Serangan Teroris di Madinah

Ramzan Kadyrov menyebutkan Chechnya punya cukup kemauan dan kekuatan untuk lumpuhkan semua musuh Islam.

Mereka yang mengatakan para kriminal muslim terlibat dalam serangan teroris di Arab Saudi salah besar, demikian tulis Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov di akun Instagram-nya, Rabu (6/7), mengacu pada kata-kata yang diutarakan Kepala Dewan ulama Distrik Federal Kaukasia Utara Khozhahmed-Haji Kadyrov, yang disampaikan pada salat Idul Fitri di masjid desa Tsentaroy.

"Ia bicara dengan getir mengenai peristiwa tragis di Madinah dan Baghdad. Khozhahmed-Hajji menyatakan bahwa mereka yang menuduh umat muslim terlibat dalam aksi terorisme tersebut salah besar," tulisnya.

Menurut Kadyrov, dalam sudut pandang kepala Dewan Ulama Distrik Federal Kaukasia Utara, Chechnya pernah berada di situasi yang lebih sulit ketika presiden pertama Chechen Akhmat Kadyrov "diasumsikan menanggung semua tanggung jawab restorasi perdamaian dan masa depan masyarakat."

Menurutnya, meski Akhmat Kadyrov berhasil memenuhi tujuan, namun kini mereka diterpa upaya untuk memecah-belah masyakarat.

"Kami punya cukup kemauan dan kekuatan untuk melumpuhkan semua musuh Islam dan masyarakat Chechen," tulis Kadyrov.

Pada 3 – 4 Juli lalu, Arab Saudi dilanda sejumlah serangan teroris. Bom bunuh diri meledak di Konsulat AS di Jeddah, sebuah masjid Syiah di Qatif, Arab Saudi timur, serta di Masjid Nabi di Madinah. Berdasarkan informasi, empat petugas keamanan terbunuh dan lima lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, tapi organisasi teroris ISIS diduga menjadi dalang serangan tesebut.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki