Ponsel Rusia YotaPhone 2 Masuk Pasar Indonesia

YotaPhone 2 dibanderol 8,9 juta rupiah.

YotaPhone 2, ponsel dua layar buatan produsen Rusia Yota Devices, baru saja masuk pasar Indonesia. Demikian informasi tersebut dilansir di situs majalah komputer CHIP edisi Indonesia.

Ponsel dua "wajah" asal Rusia ini dirilis secara global pada Februari 2014 lalu. Meskipun saat dirilis sistem operasi yang digunakan masih berbasis Android KitKat, YotaPhone 2 yang hadir di Indonesia telah menggunakan sistem operasi Android terbaru, Lollipop.  

YotaPhone 2 merupakan satu-satunya perangkat seluler di dunia dengan dua layar. Salah satu layarnya menggunakan tinta elektronik yang memastikan layar akan tetap berfungsi meski baterainya telah habis. Hingga kini, tidak ada gadget lain yang memiliki fitur seperti itu.

Namun demikian, pengguna di Indonesia harus siap merogoh kocek yang cukup besar untuk mencoba ponsel asal Negeri Beruang Merah ini. CNN Indonesiamengabarkan, YotaPhone 2 dibanderol 8,9 juta rupiah.

Spesifikasi

YotaPhone 2 menggunakan sistem operasi Android 4.4.3 (KitKat) dan dilengkapi dengan prosesor quad-core Krait 400 berkecepatan 2,3 GHz, RAM 2 GB, GPU Adreno 330, dan chipset Snapdragon 801.

Layar YotaPhone 2 berukuran 5 inchi, lebih besar dibanding YotaPhone 1 yang memiliki layar berukuran 4,4 inchi. Perangkat ini juga dapat menampilkan gambar dalam resolusi Full High Definition. 

Keunggulan utama YotaPhone, menurut pengembangnya, adalah layar keduanya (layar e-ink yang menghadap ke belakang) yang memungkinkan pengguna menghemat daya baterai sekaligus memeriksa updates tanpa menghabiskan waktu membuka kunci layar utama.

Dibandingkan dengan seri sebelumnya, layar kedua pada smartphone ini mengalami beberapa perubahan. Resolusinya meningkat dari 170 ppi menjadi 235 ppi, yang secara signifikan meningkatkan kualitas layar monokrom. Fungsi layar kedua juga telah diperluas, sekarang ia tidak hanya menampilkan gambar, tetapi juga dapat digunakan sebagai panel kontrol.

Para perancang YotaPhone percaya bahwa fitur layar kedua ini akan membebaskan pengguna smartphone dari kebiasaan terus-menerus menyalakan dan mematikan layar ponsel mereka untuk memeriksa setiap kali ada pesan atau update terbaru.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki